kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin Peroleh Pagu Anggaran Rp 2,91 Triliun pada Tahun 2023, Simak Alokasinya


Selasa, 30 Agustus 2022 / 13:36 WIB
Kemenperin Peroleh Pagu Anggaran Rp 2,91 Triliun pada Tahun 2023, Simak Alokasinya


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pagu anggaran Kementerian Perindustrian pada tahun 2023 ditetapkan menjadi sebesar Rp 2,91 triliun dari sebelumnya Rp 2,62 triliun pada pagu indikatif atau meningkat sebesar Rp 287 miliar. Peningkatan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk program-program strategis yang dijalankan oleh Kemenperin pada tahun depan.

“Alokasi tambahan tersebut antara lain akan dipergunakan untuk partisipasi Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe, penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru berbasis daerah potensial, serta pembangunan Indonesia Manufacturing Center,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers di situs Kemenperin, Selasa (30/8).

Program strategis lainnya yang dijalankan Kemenperin adalah fasilitasi sertifikasi TKDN produk industri dalam negeri, fasilitasi sertifikasi halal produk industri, restrukturisasi mesin atau peralatan industri, penyusunan neraca komoditas, dan fasilitasi sertifikasi industri hijau. Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pembentukan kelembagaan dan operasionalisasi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

Baca Juga: Kemenperin: PIDI 4.0 Percepat Transformasi Digital Sektor Industri

Sementara itu, alokasi pagu anggaran Kemenperin berdasarkan program yakni meliputi program dukungan manajemen sebesar Rp 1,51 triliun, program nilai tambah dan daya saing industri sebesar Rp 914,59 miliar, serta program pendidikan dan pelatihan vokasi sebesar Rp 491,89 miliar.

Menperin turut memaparkan, alokasi anggaran Kemenperin pada tahun 2022 masih berjalan dari total pagu sebesar Rp 2,86 triliun. Beberapa capaian kegiatan yang dilaksanakan Kemenperin antara lain pelaksanaan penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Baru (WUB) kepada 5.342 industri kecil dan menengah (IKM) yang sampai Agustus 2022 sudah mencapai 4.330 IKM atau 81,05%.

Selanjutnya, terdapat pelaksanaan fasilitasi sertifikasi TKDN sebanyak 1.250 sertifikat yang sampai Agustus telah tercapai 1.416 sertifikat atau terealisasikan 113,28% alias melebihi target. Selanjutnya, ada pelaksanaan pelatihan Diklat 3 in 1 tenaga kerja industri sebanyak 25.800 orang yang sampai Juli 2022 telah tercapai 21.800 orang atau 84,50%.

Menperin juga menyampaikan, pihaknya telah mengelola anggaran sebesar Rp 2,82 triliun pada tahun 2021 dengan realisasi sebesar Rp 2,75 triliun atau 97,45% dari pagu anggaran.

“Realisasi Kemenperin ini telah melampaui realisasi nasional dan menempati urutan ke-35 dari 87 Kementerian/Lembaga. Realisasi tahun 2021 merupakan capaian tertinggi sejak tahun 2017,” ungkapnya.

Baca Juga: Menperin: Kawasan Industri Generasi Keempat Dorong Pertumbuhan Industri

Di dalam anggaran sebesar Rp 2,82 Triliun tersebut, Kemenperin juga mengalokasikan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) sebesar Rp 499,80 miliar dengan realisasi sebesar Rp 493,92 miliar atau 98,82% dari pagu anggaran.

“Selain mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19, Kemenperin juga mengalokasikan anggaran dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 325,40 miliar dengan realisasi sebesar Rp 322,65 miliar atau 99,15% yang masuk dalam klaster kesehatan dan klaster program prioritas,” pungkas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×