kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Kemenparekraf Akan Maksimalkan Kunjungan Wisatawan pada Momen Libur Nataru


Selasa, 20 Desember 2022 / 18:28 WIB
Kemenparekraf Akan Maksimalkan Kunjungan Wisatawan pada Momen Libur Nataru
ILUSTRASI. Kemenparekraf berupaya maksimal dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berupaya maksimal dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Upaya ini dilakukan melalui berbagai destinasi tanah air termasuk Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan lewat momentum libur Natal dan Tahun Baru, Labuan Bajo dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata tujuan yang diminati. 

Baca Juga: Polri Siapkan 166.791 Personel Gabungan untuk Pengamanan Libur Nataru

“Kami menjamin tidak ada kenaikan tarif (masuk TN Komodo) dan tentunya keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan akan kami utamakan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resminya, Selasa (20/12). 

Hingga November 2022, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Labuan Bajo sudah mencapai total 155.712 wisatawan. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menurutnya, dengan ragam daya tarik wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki Labuan Bajo serta pembangunan dan penataan kawasan Labuan Bajo oleh pemerintah, hal ini diharapkan bisa memperkuat minat kunjungan wisatawan ke destinasi favorit tersebut. 

Di tahun 2022 ini penataan kawasan dalam Kota Labuan Bajo juga telah tuntas. Misalnya lewat area-area terbuka untuk publik seperti kawasan waterfront marina, kawasan pedestrian dalam kota, dan bangunan-bangunan ikonis yang menambah cantik wajah kota Labuan Bajo. 

Penambahan atraksi baru juga didorong melalui penyelenggaraan berbagai event berskala nasional yang lahir dari ide-ide lokal setempat. Selain itu, pemerintah juga hadirkan promosi untuk mem-branding Labuan Bajo sebagai destinasi MICE.  

Terlebih dengan telah dibatalkannya kenaikan tarif masuk TN Komodo sebesar Rp 3,7 juta, Menparekraf Sandiaga Uno optimis hal ini akan semakin meningkatkan minat wisatawan. Kendati demikian, upaya konservasi demi menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di TN Komodo tetap menjadi perhatian utama. 

Hal senada dikatakan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina. Minat wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo saat ini semakin meningkat. 

"Banyak calon wisatawan yang semula mengurungkan niat berkunjung, kemudian sekarang sudah memastikan perjalanan mereka ke Labuan Bajo. Teman-teman operator (wisata) juga lebih mudah mendapatkan kepastian, khususnya untuk perjalanan di tahun depan," tutur Shana. 

Baca Juga: Kemenhub Prediksi 44,17 Juta Orang Bepergian pada Periode Nataru

Terkait kerja sama dengan Pemprov NTT, pihak dari KementerianLHK yang akan mengkoordinasikan. Namun secara khusus, untuk memastikan carrying capacity di TN Komodo. Di mana akan ada dua cara yang dilakukan. Pertama adalah penerapan sistem antrean untuk meminimalisir terjadinya penumpukan wisatawan di lokasi destinasi di dalam kawasan TN Komodo. 

Hal ini akan diintegrasikan dengan pihak Syahbandar juga para operator kapal sebagai moda transportasi utama untuk memobilisasi wisatawan ke destinasi ke TN Komodo. 

Yang kedua yakni disiapkannya Labuan Bajo dengan wajah barunya. Mulai dari waterfront, pedestrian, dan bangunan-bangunan ikonis yang bisa menjadi alternatif destinasi termasuk tempat makan, restoran, dimana area ini dapat menjadi ruang tunggu untuk wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×