kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenlu pantau situasi keamanan Timur Tengah jelang kunjungan Jokowi ke UEA


Kamis, 09 Januari 2020 / 14:56 WIB
Kemenlu pantau situasi keamanan Timur Tengah jelang kunjungan Jokowi ke UEA
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berjalan usai menyampaikan paparan dalam Pernyataan Pers Tahunan Kementerian Luar Negeri Tahun 2020 di Jakarta, Rabu (8/1/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku pihaknya terus memantau kondisi keamanan di kawasan Timur Tengah jelang kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Uni Emirat Arab ( UEA), pada 11-14 Januari mendatang.

Retno menyebut keamanan Presiden Jokowi merupakan prioritas utama. "Kami akan amati terus. Tentunya keamanan keselamatan Bapak Presiden nomor satu. Tetapi kami akan amati semuanya, dampaknya kami hitung, semuanya dengan sangat matang," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Baca Juga: Luhut dan rombongan bertemu Putera Mahkota Uni Emirat Arab bahas investasi

Retno menyebut Presiden akan mengusung misi investasi dalam kunjungannya ke UEA kali ini. Menurut Retno, saat ini pemerintah Indonesia bersama pemerintah UEA terus berkomunikasi untuk membahas kerja sama, baik yang sifatnya antarpemerintah maupun pada tataran bisnis.

“Rencananya akan ada beberapa MoU yang akan ditandatangani, dari pihak bisnis yang paling banyak. Mereka sedang mempersiapkan kerja sama-kerja sama untuk dimatangkan sehingga bisa diselesaikan pada saat kunjungan Presiden ke UAE," kata dia.

Beberapa agenda yang akan dihadiri Presiden di UEA di antaranya pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota serta menghadiri pertemuan Abu Dhabi Sustainability Week. Dalam forum tersebut rencananya Presiden Jokowi juga akan menjadi pembicara kunci untuk membahas mengenai pembangunan dan energi berkelanjutan.

Baca Juga: Lembaga Dana Abadi Prioritaskan Dua Sektor

Adapun kondisi kawasan timur tengah memanas setelah Iran melalui Garda Revolusi menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal". Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat pekan lalu (3/1/2020).

Dilansir Sky News Rabu (8/1/2020), "puluhan rudal" itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani". Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.

Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak.

Baca Juga: Jokowi mendapat hadiah masjid di Solo dari Pangeran Abu Dhabi

Sementara Presiden AS Donald Trump menarik diri dari peluang perang dengan Iran, setelah markas pasukannya diserang rudal. Dalam konferensi pers sore waktu setempat, Presiden Trump mundur dari kemungkinan terjadinya perang dengan tak mengumumkan operasi balasan.

Presiden 73 tahun itu mengatakan, tidak ada pasukan AS yang terluka akibat hantaman rudal balistik di Ain al-Assad dan Irbil. "Iran nampaknya memilih untuk mundur, di mana hal itu bagus bagi semua pihak," katanya seperti dilansir AFP dan BBC. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Pantau Keamanan Timur Tengah Jelang Kunjungan Jokowi ke UEA"
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×