Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator bidang Perekonomian tengah meracik kebijakan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi kelompok masyarakat dengan ekonomi rentan.
Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, fokus penyaluran BLT ialah kepada 40% kelompok masyarakat terbawah dengan tujuan menjaga daya beli.
“Beberapa hari ini kita sudah diskusi dengan Bapak Wapres, Kemenko PMK, Menkeu, dan Mensos untuk menyiapkan ini,” tutur Susi, Kamis (26/3)..
Pemerintah memperkirakan akan ada sebanyak 29,3 juta penerima BLT ini. Sejauh ini, data penerima yang valid di Kementerian Sosial ada sebanyak 15,2 juta yang juga merupakan penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Baca Juga: Pemerintah siapkan skema BLT untuk pedagang, ojol, dan pekerja pusat perbelanjaan
“Ini akan kita gulirkan dulu ke 15,2 juta penerima, sambil sedang kita hitung kembali jumlah penerima sisanya yaitu 14,1 juta lainnya,” lanjut dia.
Susi mengatakan, pemerintah menyiapkan skema BLT untuk menopang kelompok masyarakat terbawah, pekerja sektor informal, serta UMK.
Sementara, bagi pekerja formal juga tersedia skema bantuan melalui BP Jamsostek serta program Kartu Prakerja, yang ditunjukkan jika pekerja formal mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam empat bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News