kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.371   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.963   27,00   0,34%
  • KOMPAS100 1.109   2,56   0,23%
  • LQ45 813   -0,01   0,00%
  • ISSI 269   2,36   0,89%
  • IDX30 422   1,21   0,29%
  • IDXHIDIV20 489   1,10   0,22%
  • IDX80 123   0,09   0,07%
  • IDXV30 132   0,88   0,67%
  • IDXQ30 136   0,34   0,25%

Kemenkeu: Realisasi belanja pemerintah pusat hingga April capai Rp 382,5 triliun


Rabu, 20 Mei 2020 / 21:54 WIB
Kemenkeu: Realisasi belanja pemerintah pusat hingga April capai Rp 382,5 triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (tengah)


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, realisasi total belanja pemerintah pusat hingga akhir April sudah mencapai Rp 382,5 triliun. Jumlah ini setara dengan 20,7% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di dalam Perpres 54/2020 sebesar Rp 1.851,1 triliun.

Belanja pemerintah pusat tersebut juga tumbuh 3,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 370,1 triliun.

Belanja pemerintah pusat ini ditunjang oleh belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan belanja non-K/L. Untuk realisasi belanja K/L pada periode ini adalah sebesar Rp 203,2 triliun, setara dengan 24,3% dari pagu APBN-Perpres 54/2020 yang sebesar Rp 836,5 triliun.

Baca Juga: Hingga April, defisit APBN 2020 capai Rp 74,5 triliun

Belanja K/L ini, mencatat pertumbuhan tipis sebesar 1,1% dari realisasi tahun sebelumnya senilai Rp 201,1 triliun.

Apabila diperinci, belanja pegawai pada periode ini mengalami pertumbuhan 3,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 66,1 triliun. Untuk realisasinya sendiri tercatat sebesar Rp 68,2 triliun atau 26,2% dari pagu APBN-Perpres 54/2020 senilai Rp 260,1 triliun.

"Sementara itu, realisasi belanja barang sebesar Rp 52,9 triliun atau kontraksi 18,8% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 65,2 triliun. Ini artinya K/L di pusat itu memang sudah mulai berhenti atau menyetop belanja barangnya," ujar Suahasil di dalam telekonferensi, Rabu (20/5).

Jika mengacu pada alokasi APBN-Perpres 54/2020 sebesar Rp 284,5 triliun, maka realisasi belanja barang ini sudah memenuhi 18,6% dari pagu tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×