Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody’s mempertahankan peringkat utang Indonesia pada posisi Baa2 investment grade (layak investasi) dengan outlook stabil.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari menilai, ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia di tengah pandemi. “Di mana, sepanjang tahun 2020 dan 2021 banyak negara yang mengalami penurunan peningkat atau bahkan perubahan outlook menjadi negatif,” ujar Puspa dalam keterangannya, Jumat (11/2).
Afirmasi peringkat kredit Indonesia oleh Moody’s ini didukung oleh ekonomi yang masih kuat dan ekspektasi Moody’s terhadap efektivitas kebijakan ekonomi makro dan kebijakan moneter untuk menghadapi risiko kenaikan suku bunga global ke depan.
Baca Juga: Moody's: Peningkatan Suku Bunga Kebijakan Global Bisa Pengaruhi Beban Bunga Utang
Puspa juga menganggap lembaga tersebut masih yakin akan stabilitas eknom makro dan sistem keuangan ke depan. Prospek ekonomi jangka menengah juga diperkirakan tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global yang meningkat.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diniliai sangat penting sebagai instrumen fiskal yang responsif dan antisipatif dalam situasi yang masih dinamis di tengah penanganan pandemi serta percepatan pemulihan ekonomi. Asal tahu saja, selain Moody’s berikut, posisi peringkat utang terakhir Indonesia oleh berbagai lembaga pemeringkat.
Fitch menyematkan peringkat utang BBB (layak investasi) dengan outlook stabil. S&P menyematkan peringkat utang BBB (layak investasi) dengan outlook negatif. Japan Credit Rating Agency menyematkan peringkat utang BBB+ (layak investasi) dengan outlook stabil. Rating & Investment menyematkan peringkat BBB+ (layak investasi) dengan outlook stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News