kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu: Neraca Perdagangan Surplus Bukti Pemulihan yang Solid


Selasa, 18 Januari 2022 / 13:49 WIB
Kemenkeu: Neraca Perdagangan Surplus Bukti Pemulihan yang Solid


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan pada Desember 2021 kembali mengalami surplus yakni US$ 1,02 miliar. Namun capaian ini mengalami penurunan dibandingkan surplus pada November 2021 yakni sebesar US$ 3,52 miliar.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu menilai, meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, surplus neraca perdagangan Desember 2021 menandai tren surplus selama 20 bulan berturut-turut.

Penurunan surplus pada Desember disebabkan oleh impor yang menguat. Terutama karena naiknya permintaan domestik sejalan dengan tren menguatnya aktivitas ekonomi domestik.

Baca Juga: Ekonomi Pulih, Tren Surplus Neraca Perdagangan Tak Akan Bertahan Lama

“Kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2021, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020,” kata Febrio dalam keterangan resminya yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (18/1).

Secara kumulatif surplus neraca perdagangan sepanjang tahun 2021 mencapai US$35,34 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi selama lebih dari satu dekade terakhir. Hal ini berkat aktivitas ekonomi global dan domestik yang membaik dan harga komoditas global yang masih relatif tinggi.

Ekspor Indonesia pada Desember 2021 tercatat sebesar US$ 22,38 miliar, tumbuh tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 35,3%.

Sepanjang tahun 2021, ekspor meningkat tajam sebesar 41,8%. Pertumbuhan ekspor sepanjang tahun 2021 didorong oleh pertumbuhan yang tinggi baik pada ekspor nonmigas yang tumbuh 41,5%, maupun ekspor migas yang tumbuh 48,7%.

“Nilai ekspor secara kumulatif, tercatat sudah lebih tinggi dari masa pra pandemi walaupun utamanya didorong oleh peningkatan harga komoditas utama. Ekspor ke depan diperkirakan tetap kuat didukung baik oleh permintaan global maupun faktor harga, meskipun harga komoditas diperkirakan mulai mengalami moderasi,” papar Febrio.

Di sisi sektoral, sepanjang tahun 2021 ekspor sektor manufaktur yang merupakan komponen tertinggi dari total ekspor nonmigas tumbuh 35,1%, disusul oleh sektor pertambangan (92,1%), dan sektor pertanian (2,8%).

Sementara itu, pangsa pasar ekspor Indonesia masih didominasi oleh China, AS, Jepang dan India dengan komoditas utama bahan bakar mineral, lemak dan hewan nabati, serta besi dan baja.

Sementara itu, impor Indonesia tercatat US$  21,36 miliar, kembali meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dan tumbuh cukup tinggi 47,9% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif atau sepanjang tahun 2021, impor juga tumbuh sebesar 38,6% dengan mencatatkan nilai US$  196,20 miliar. Angka ini telah melebihi kumulatif impor di tahun 2020.

Impor di tahun 2022 diperkirakan semakin menguat dalam rangka mendukung aktivitas domestik yang semakin menguat.

Untuk keseluruhan tahun 2021 pertumbuhan impor nonmigas juga didukung oleh semua jenis penggunaan seperti barang konsumsi (tumbuh 37,7%), bahan baku (42,8%), dan barang modal (20,8%).

Baca Juga: Ekonomi Mulai Pulih, Impor Mendaki

Peningkatan pada impor bahan baku dan barang modal pada dasarnya mencerminkan adanya peningkatan aktivitas industri dalam negeri. Sementara itu impor barang konsumsi akan mengindikasikan adanya peningkatan daya beli masyarakat.

Febrio mengatakan, kinerja ekspor dan impor Indonesia tahun 2021, memang semakin membaik seiring dengan dukungan dari pemerintah. Sehingga kinerjanya terus meningkatkan nilai tambah produk ekspor melalui hilirisasi komoditas berbasis sumber daya alam (SDA), termasuk juga peningkatan daya saing.

“Ke depannya kita masih perlu terus mewaspadai dinamika perekonomian global dan domestik yang akan mempengaruhi kinerja neraca perdagangan Indonesia,” tutup Febrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×