kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kemenkeu catat penerbitan SBN valas mencapai US$ 10,8 miliar di tahun 2020


Selasa, 08 Desember 2020 / 18:37 WIB
Kemenkeu catat penerbitan SBN valas mencapai US$ 10,8 miliar di tahun 2020
ILUSTRASI. Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riko Amir mengatakan, kebutuhan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bonds di akhir tahun 2020 masih belum dibutuhkan.

“Belum dibutuhkan penerbitan SBN valas untuk 2020, termasuk juga untuk kebutuhan prefunding  atau pembiayaan untuk 2021 yang diterbitkan di 2020 dalam bentuk valas,” ujar Riko Amir kepada KONTAN, Selasa (8/12).

Sementara itu, Riko juga menyampaikan bahwa di tahun 2020 ini, penerbitan SBN Valas sudah mencapai ekuivalen US$ 10,8 miliar. Meski pemerintah menyebut bahwa penerbitan SBN Valas belum dibutuhkan namun masih ada kemungkinan bahwa SBN valas akan diterbitkan di akhir kuartal IV-2020.

“Kami selalu mencermati dan memantau kondisi pasar posisi sampai akhir Desember untuk penerbitan SBN valas,” pungkasnya.

Baca Juga: Kembali melemah, berapa kurs dollar-rupiah Bank Mandiri, hari ini Selasa 8 Desember?

Riko juga belum bisa menginformasikan berapa porsi masing-masing SBN valas yang kemungkinan akan diterbitkan tersebut. Sebab, detail strategi pembiayaan ini berdasar pada dinamika perkembangan pasar agar bisa mendapatkan harga terbaik.

Adapun, jika melihat sepanjang semester I-2020 pemerintah telah tiga kali menerbitkan SBN berdenominasi valas alias global bonds sebagai bagian dari pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Penerbitan global bonds ini terdiri atas 2 SBN konvensional, serta 1 sukuk global termasuk green sukuk.

Adapun pada Januari 2020 lalu pemerintah telah menerbitkan global bond perdana sebagai bagian dari pembiayaan APBN 2020.

Baca Juga: Kurs dollar-rupiah di BRI hari ini Selasa 8 Desember, cek sebelum tukar valas

Obligasi global yang diterbitkan itu berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua seri, yaitu RI0230 senilai US$ 1,2 miliar untuk tenor 10 tahun dan RI0250 senilai US$ 800 juta untuk tenor 30 tahun. Sementara, global bond euro diterbitkan dengan seri RIEUR0227 senilai € 1 miliar untuk tenor 7 tahun.

Ekonom CORE, Piter Abdullah menilai, dengan masih melihat dan memantau kebutuhan pasar, tentunya pemerintah sudah ada perencanaan dan jadwal masing-masing untuk penerbitan SBN baik valas maupun domestik.

Sehingga, bisa saja pemerintah membatalkan menerbitkan SBN baik valas maupun domestik pada akhir tahun ini.“Karena pemerintah pasti sudah melihat bahwa pembiayaannya dianggap tidak diperlukan lagi. Sehingga penerbitan di akhir tahun tidak ada,” kata Piter.

Baca Juga: Kembali menguat, berapa kurs dollar rupiah Bank Mandiri hari ini, Senin 7 Desember?

Piter menilai, bila pemerintah tidak menerbitkan SBN valas di akhir tahun 2020, faktor pendorongnya adalah angka realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dinilai masih jauh dari target.

“Kalau kita lihat angka realisasi anggaran PEN menjelang akhir tahun juga masih jauh dibawah target. Sehingga saya bisa memahami penerbitan SBN pada akhir tahun tidak diperlukan,” tutup Piter.

Selanjutnya: Utang pemerintah terus membengkak mencapai Rp 5.877 triliun hingga Oktober 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×