Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
Obligasi global yang diterbitkan itu berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua seri, yaitu RI0230 senilai US$ 1,2 miliar untuk tenor 10 tahun dan RI0250 senilai US$ 800 juta untuk tenor 30 tahun. Sementara, global bond euro diterbitkan dengan seri RIEUR0227 senilai € 1 miliar untuk tenor 7 tahun.
Ekonom CORE, Piter Abdullah menilai, dengan masih melihat dan memantau kebutuhan pasar, tentunya pemerintah sudah ada perencanaan dan jadwal masing-masing untuk penerbitan SBN baik valas maupun domestik.
Sehingga, bisa saja pemerintah membatalkan menerbitkan SBN baik valas maupun domestik pada akhir tahun ini.“Karena pemerintah pasti sudah melihat bahwa pembiayaannya dianggap tidak diperlukan lagi. Sehingga penerbitan di akhir tahun tidak ada,” kata Piter.
Baca Juga: Kembali menguat, berapa kurs dollar rupiah Bank Mandiri hari ini, Senin 7 Desember?
Piter menilai, bila pemerintah tidak menerbitkan SBN valas di akhir tahun 2020, faktor pendorongnya adalah angka realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dinilai masih jauh dari target.
“Kalau kita lihat angka realisasi anggaran PEN menjelang akhir tahun juga masih jauh dibawah target. Sehingga saya bisa memahami penerbitan SBN pada akhir tahun tidak diperlukan,” tutup Piter.
Selanjutnya: Utang pemerintah terus membengkak mencapai Rp 5.877 triliun hingga Oktober 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News