kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkeu catat penerbitan SBN valas mencapai US$ 10,8 miliar di tahun 2020


Selasa, 08 Desember 2020 / 18:37 WIB
Kemenkeu catat penerbitan SBN valas mencapai US$ 10,8 miliar di tahun 2020
ILUSTRASI. Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

Obligasi global yang diterbitkan itu berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua seri, yaitu RI0230 senilai US$ 1,2 miliar untuk tenor 10 tahun dan RI0250 senilai US$ 800 juta untuk tenor 30 tahun. Sementara, global bond euro diterbitkan dengan seri RIEUR0227 senilai € 1 miliar untuk tenor 7 tahun.

Ekonom CORE, Piter Abdullah menilai, dengan masih melihat dan memantau kebutuhan pasar, tentunya pemerintah sudah ada perencanaan dan jadwal masing-masing untuk penerbitan SBN baik valas maupun domestik.

Sehingga, bisa saja pemerintah membatalkan menerbitkan SBN baik valas maupun domestik pada akhir tahun ini.“Karena pemerintah pasti sudah melihat bahwa pembiayaannya dianggap tidak diperlukan lagi. Sehingga penerbitan di akhir tahun tidak ada,” kata Piter.

Baca Juga: Kembali menguat, berapa kurs dollar rupiah Bank Mandiri hari ini, Senin 7 Desember?

Piter menilai, bila pemerintah tidak menerbitkan SBN valas di akhir tahun 2020, faktor pendorongnya adalah angka realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dinilai masih jauh dari target.

“Kalau kita lihat angka realisasi anggaran PEN menjelang akhir tahun juga masih jauh dibawah target. Sehingga saya bisa memahami penerbitan SBN pada akhir tahun tidak diperlukan,” tutup Piter.

Selanjutnya: Utang pemerintah terus membengkak mencapai Rp 5.877 triliun hingga Oktober 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×