CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.947   -51,00   -0,32%
  • IDX 7.220   5,53   0,08%
  • KOMPAS100 1.103   0,72   0,07%
  • LQ45 878   1,97   0,23%
  • ISSI 218   -0,27   -0,13%
  • IDX30 449   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 541   1,63   0,30%
  • IDX80 126   0,09   0,07%
  • IDXV30 136   0,48   0,35%
  • IDXQ30 150   0,36   0,24%

Kemenkeu catat belanja barang kementerian dan lembaga di kuartal I 2021 tumbuh 81,6%


Kamis, 22 April 2021 / 19:20 WIB
Kemenkeu catat belanja barang kementerian dan lembaga di kuartal I 2021 tumbuh 81,6%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja barang kementerian & lembaga di kuartal I 2021 tumbuh 81,6%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja barang kementerian/lembaga (K/L) hingga akhir kuartal I-2021 tercatat Rp 63,5 triliun.  Bila dibandingkan dengan kuartal I 2020 yang sebesar Rp 35,1 triliun, jumlah belanja barang K/L ini meningkat hingga 81,6% yoy. 

“Ini adalah hal yang baik, karena biasanya di kuartal I itu pertumbuhannya negatif. Bahkan di periode yang sama tahun lalu negatif 6,9%. Tahun ini bisa naik signifikan karena memang kami ingin melindungi rakyat,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (22/4). 

Bendahara negara kemudian menjelaskan K/L dengan belanja barang tertinggi adalah Kementerian Kesehatan, dengan belanja barang sebesar Rp 15,1 triliun atau naik 534,1% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,4 triliun.

Membengkaknya belanja Kementerian Kesehatan disundut oleh belanja vaksin dengan anggaran sebesar Rp 5,8 triliun. Dengan anggaran jumbo tersebut, per 20 April 2021, sudah ada total 17,2 juta dosis vaksin disuntikkan pada masyarakat. 

Baca Juga: Sri Mulyani sebut belanja negara naik 15,6% pada kuartal I 2021

Tak hanya itu, kementerian Kesehatan juga membayar biaya perawatan 99.000 pasien Covid-19 dengan anggaran senilai Rp 6,9 triliun. 

“Sehingga bisa dilihat di sini, memang Covid-19 mengambil resources yang luar biasa besar dari APBN dan kami juga menggunakan APBN untuk melindungi rakyat,” tegas Sri Mulyani. 

K/L dengan belanja barang tertinggi kedua adalah Kementerian Koperasi dan UKM yang tercatat Rp 6,4 triliun atau meningkat 761,9% yoy dari Rp 700 miliar pada periode yang sama tahun 2020. Belanja ini digunakan untuk bantuan senilai Rp 7,9 triliun bagi 6,6 juta pelaku usaha mikro.

Kementerian Agama mencatat belanja barang sebesar Rp 5,3 triliun atau naik 9,5% yoy dari Rp 4,9 triliun. Belanja tersebut diperuntukkan bantuan operasional sekolah (BOS) senilai Rp 3,7 triliun bagi 3,4 juta siswa sekolah di lingkungan Kementerian Agama. 

Kemudian, ada Kementerian PUPR dengan belanja barang sebesar Rp 5,4 triliun atau naik 178% dari Rp 1,9 triliun pada kuartal II-2021 yang diperuntukkan pemeliharaan infrastruktur jalan dan jaringan senilai Rp 1,1 triliun. 

Selanjutnya: Bentuk Kementerian Baru, Pemerintah Pastikan Tidak Ada Pembengkakan Anggaran Negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×