kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Kemenkeu: Arah Kebijakan Pembiayaan Utang 2023 Akan Prudent dan Akuntabel


Selasa, 07 Februari 2023 / 13:20 WIB
Kemenkeu: Arah Kebijakan Pembiayaan Utang 2023 Akan Prudent dan Akuntabel
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko Kemenkeu Suminto  


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Kedua, tantangan domestik yakni dengan adanya moderasi harga komoditas sehingga berdampak pada penerimaan negara, dan juga pasar keuangan yang belum mendalam.

Ketiga, tantangan demand SBN domestik. Perbaikan kondisi perekonomian akan memengaruhi kegiatan intermediasi perbankan meningkat, demand industri non bank (asuransi, dana pensiun) meningkat, investor asing diperkirakan mulai masuk, dan partisipasi investor ritel meningkat.

“Kemudian dukungan Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) juga berakhir,” tutur Suminto saat melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (7/2).

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan pembiayaan utang pada tahun depan sebesar Rp 696,3 triliun. 

Baca Juga: Secara Nominal, PDB Indonesia 2022 Sudah Lampaui Periode Pra Covid-19

Angka ini menurun jika dibandingkan dengan target pembiayaan utang yang ada dalam APBN 2022 yakni Rp 870,5 triliun maupun outlook di tahun ini yang sebesar Rp 757,6 triliun.

Sebagian besar pembiayaan utang tahun 2023 akan dipenuhi dari penerbitan SBN. Instrumen pinjaman tersebut, akan lebih banyak dimanfaatkan terutama untuk mendorong kegiatan atau proyek prioritas pemerintah.

Rencana pembiayaan utang sebagian besar rencananya dilakukan dalam mata uang rupiah, berbunga tetap, dan dengan tenor menengah panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×