Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2022 sudah melampaui level sebelum pandemi Covid-19. Sebagai pengingat, era sebelum pandemi Covid-19 adalah pada tahun 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, ini bisa dilihat dari produk domestik bruto (PDB) baik berdasarkan harga berlaku (ADHB) maupun berdasarkan harga konstan (ADHK).
"PDB secara nominal pada tahun 2022 sudah lebih tinggi dibandingkan tahun 2019," tutur Margo dalam konferensi pers PDB 2022, Senin (6/2) di Jakarta.
Margo pun memerinci. PDB Indonesia ADHB pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 19.588,4 triliun atau lebih tinggi dari PDB Indonesia berdasarkan ADHB tahun 2019 yang sebesar Rp 15.833,9 triliun. Pun PDB Indonesia ADHK pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 11.710,4 triliun atau lebih tinggi dari PDB Indonesia ADHK tahun 2019 yang sekitar Rp 10.950 triliun.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022 Capai 5,31%, Tertinggi Sejak 2013
"Dengan kondisi ini, secara nominal PDB tahun 2022 sudah lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19," tegas Margo.
Dengan nominal tersebut, PDB Indonesia pada tahun 2022 tercatat tumbuh 5,31% YoY. Nah, sumber pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun lalu adalah konsumsi rumah tangga. Dengan pertumbuhan sebesar 4,93% YoY, konsumsi rumah tangga menyumbang 51,87% dari total PDB 2022.
Lebih lanjut, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 pun masuk ke dalam perkiraan pertumbuhan ekonomi baik dari pemerintah maupun Bank Indonesia (BI).
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 ada di kisaran 5% YoY hingga 5,3% YoY. Sedangkan Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 akan berada di kisaran 4,5% YoY hingga 5,3% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
