Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mempersiapkan tim surveilans yang siaga tempat guna mengambil tindakan reaksi cepat jika ada informasi penyebaran virus flu burung (H5N1).
"Kami terus memonitor dan mengimbau masyarakat menghindari kontak fisik dengan unggas yang telah ditetapkan positif terinfeksi flu burung," ujar Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti kepada KONTAN, Senin (17/12).
Ali mengatakan, tim surveilans sudah bekerja dan siap untuk menanggulangi setiap perkembangan dari virus yang pernah booming di era 2000-an itu. "Rumah Sakit hampir disetiap daerah sudah diserukan menyiapkan ruang khusus untuk menampung pasien yang dicurigai terinfeksi flu burung," lanjutnya.
Lebih jauh, Ali mengatakan, selain membiasakan perilaku hidup sehat, ia meminta warga masyarakat segera memeriksakan diri jika terkena tanda-tanda flu dan juga memiliki riwayat pernah kontak dengan unggas yang mati akibat flu burung.
Ia menjelaskan, pemerintah akan berusaha menghindari agar flu burung kali ini tak sampai mengkhawatirkan, seperti sebelumnya yang sempat menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Ia bilang dengan ribuan unggas yang mati akibat flu burung maka pemerintah akan selalu bersiaga.
Sekadar informasi, dua orang tewas akibat terkena virus flu burung yang merebak di Yogyakarta beberapa bulan terakhir. Satu positif akibat terjangkit H5N1 dan satu lagi merupakan suspect H5N1. Kedua korban adalah warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News