Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, total tunggakan insentif tenaga kesehatan (nakes) tahun 2020 sebesar Rp 1,48 triliun. Dari jumlah tersebut, 99,3% insentif nakes telah selesai dibayarkan.
Plt. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari mengatakan, BPKP melakukan review secara bertahap terhadap tunggakan insentif nakes tahun 2020. Setiap kali proses review telah dilakukan maka anggaran bisa efektif digunakan Kemenkes untuk membayarkan insentif nakes.
“Dalam 8 kali proses ini sudah selesai dibayarkan Rp 1,469 triliun atau 99,3% dari pagu tunggakan tahun 2020,” ujar Kirana dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/9).
Kirana menjelaskan, tunggakan insentif nakes yang telah dibayarkan berasal dari berbagai fasilitas kesehatan (faskes). Seperti RS TNI/Polri, RS BUMN, RS Kementerian/Lembaga, RS Swasta dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Baca Juga: Strategi hidup bersama pandemi: Testing tak lagi secara massal
Ia menyebut, masih terdapat sebagian kecil yang belum dibayarkan insentif nakes nya karena fasilitas kesehatan tempat nakes tersebut terlambat memenuhi seluruh dokumen yang diminta pada saat review oleh BPKP. “Jumlahnya sangat kecil, mudah-mudahan akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ucap dia.
Lebih lanjut Kirana menyatakan, insentif nakes tahun 2021 yang telah dibayarkan sebesar Rp 5,865 triliun. Adapun pagu anggaran insentif nakes tahun 2021 sebesar Rp 7,428 triliun. “Untuk tahun 2021 sudah dibayarkan sebesar Rp 5,865 triliun dengan rincian faskes,” ucap Kirana.
Jumlah tersebut diberikan kepada 850.447 tenaga kesehatan yang tersebar di 25.742 fasilitas kesehatan. Tercatat, jumlah bayar insentif nakes terbesar terdapat pada bulan Juli karena terjadi lonjakan kasus Covid-19.
“Memang yang terbesar yang memberikan pelayanan adalah RS swasta. RS Swasta yang memberikan pelayanan untuk Covid-19 ini jumlahnya cukup besar sehingga insentif yang dibayarkan kepada nakes yang swasta juga alokasinya menjadi besar,” jelas Kirana.
Selanjutnya: Presiden titahkan strategi hidup bersama pandemi, seperti apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News