kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes Luncurkan E-Katalog Obat dan Vaksin Tahun 2023


Kamis, 20 Oktober 2022 / 09:01 WIB
Kemenkes Luncurkan E-Katalog Obat dan Vaksin Tahun 2023
ILUSTRASI. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara resmi meluncurkan katalog elektronik sektoral kesehatan untuk obat dan vaksin di tahun 2023.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara resmi meluncurkan katalog elektronik sektoral kesehatan untuk obat dan vaksin di tahun 2023.

Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, peluncuran katalog elektronik ini merupakan upaya Kementerian Kesehatan untuk menyediakan kebutuhan akan obat-obatan dan vaksin secara cepat dan tepat.

“Dengan adanya katalog elektronik ini, proses pengadaan lebih transparan dan terbuka sehingga akan menciptakan iklim usaha yang kompetitif, mendorong pengembangan mutu produk dengan harga yang wajar, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan kinerja mitra Pelaku Usaha Dalam Negeri,” kata Sekjen Kunta dalam keterangannya, Rabu (19/10).

Baca Juga: Menkes Larang Obat Sirup, Ikatan Dokter Anak (IDAI) Minta Nakes Tidak Meresepkan

Tak hanya itu, peluncuran e-katalog menjadi momentum penting untuk mewujudkan transformasi kesehatan pilar ketiga yakni transformasi ketahanan sistem kesehatan. Karenanya dalam e-katalog sektoral kesehatan, akan dioptimalkan bagi penggunaan farmasi dan alat kesehatan produksi dalam negeri.

“Kita harapkan produk-produk farmasi yang telah dibuat dalam negeri mendapatkan prioritas dalam pengadaan barang dan jasa, langkah ini untuk mencapai kemandirian industri alat kesehatan lainnya dan mendukung agar alkes produksi UMKM bisa menguasai pangsa pasar dalam negeri,” ujar Kunta.

Keberpihakan farmasi dan alat kesehatan dalam negeri, diupayakan semakin meningkat. Sejak peluncuran katalog elektronik sektoral kesehatan pada 11 Februari 2022 lalu sampai saat kini, sebanyak 84.000 produk telah ditayangkan, terdiri dari produk obat-obatan termasuk fitofarmaka, vaksin, dan alat kesehatan serta produk jasa operasional lainnya (seperti ATK, jasa keamanan, jasa kebersihan, dan lainnya).

Jumlah transaksi per tanggal 18 Oktober 2022 tercatat sebesar Rp. 6,64 triliun, yang merupakan transaksi tertinggi apabila dibandingkan dengan katalog sektoral maupun katalog pemerintah lokal lainnya di Indonesia.

Kunta berharap dengan diluncurkannya e-katalog sektoral kesehatan tahun 2023 kian meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi alkes dalam negeri serta meningkatkan kemampuan distribusi yang lebih baik, sehingga nantinya Indonesia bisa lebih mandiri dan tidak lagi bergantung dengan alat kesehatan impor.

“Saya juga berpesan agar dalam prosesnya nanti dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan menjaga integritas Institusi Kementerian Kesehatan dan diri kita dari perbuatan tercela dan bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),” ujar Kunta.

Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Capai 206 Kasus di 20 Provinsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×