Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengerahkan 39 dokter spesialis dalam penanganan observasi terhadap 188 WNI dari kapal World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Untuk Kemenkes sendiri menurunkan total 39 orang dari berbagai multidisiplin (dokter spesialis)," ujar Kepala Pusat Krisis Kemenkes Budi Sylvana usai menghadiri upacara gelar pasukan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2).
Baca Juga: Efek virus corona, negara-negara Asia kompak bersiap melebarkan defisit anggaran
Adapun dokter spesialis yang disiapkan di antaranya dokter spesialis paru-paru, spesialis anestesi, spesialis penyakit dalam, spesialis jiwa, spesialis jantung, psikologi, sanetarian, hingga kesehatan lingkungan.
Dia mengatakan, skenario pemeriksaan akan lebih intens dibandingkan pelaksanaan observasi WNI dari Wuhan di Natuna. "Pemeriksaan yang standar Natuna tetap dilakukan, cuma yang kali ini agak sedikit lebih banyak," ungkap Budi.
Budi mengatakan proses pemeriksaan akan dimulai usai perpindahan WNI dari kapal World Dream ke KRI dr Soeharso. Dia mengatakan mereka tetap menjalani observasi kendati pemeriksaan di dalam kapal rumah sakit menyatakan sehat. "Walaupun sehat, tetap kita lakukan observasi karena itu untuk meyakinkan warga bahwa mereka ini benar-benar sehat," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono melepas tim komando tugas gabungan terpadu (Kogasgabpad) guna mengobservasi 188 WNI dari kapal World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Baca Juga: Begini kisah tim medis elit yang bertempur melawan kematian di Wuhan
"Kita melaksanakan gelar pasukan dalam rangka operasi bantuan kemanusiaan yang akan dilaksanakan mulai hari ini," ujar Yudo dalam upacara gelar pasukan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2).
Adapun tim Kogasgabpad berjumlah 762 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan pihak swasta Artha Graha Peduli. Mereka akan bertolak ke Pulau Sebaru dengan menggunakan KRI Banda Aceh (593) dalam rangka mengobservasi 188 WNI dari wabah virus corona.
Yudo berharap pelaksanaan observasi terhadap 188 WNI dapat berlangsung lancar. Dengan begitu, lanjut dia, mereka dapat kembali ke keluarganya masing-masing setelah menjalani observasi selama 14 hari.
Baca Juga: Menhub: Pemberian insentif diharapkan dapat mendongrak pariwisata
"Harapan semuanya, WNI-nya yang akan dilaksanakan diobservasi semuanya dalam keadaan sehat dapat kembali ke keluarganya, seperti yang kemarin dari Wuhan dapat kembali juga dengan sehat," harap Yudo.
Adapun tim penjemput telah berangkat menggunakan KRI dr Soeharso (990) menuju lokasi pemindahan di Selat Durian, Kepulauan Riau. R
encananya, ship to ship atau perpindahan WNI dari kapal World Dream ke KRI Soeharso akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB, Rabu (26/2) siang dan akan langsung bertolak menuju ke Pulau Sebaru. Dijadwalkan, mereka akan tiba di Pulau Sebaru pada Jumat (28/2).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Observasi 188 WNI di Pulau Sebaru, Kemenkes Kerahkan 39 Dokter Spesialis"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News