kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Efek virus corona, negara-negara Asia kompak bersiap melebarkan defisit anggaran


Rabu, 26 Februari 2020 / 14:21 WIB
Efek virus corona, negara-negara Asia kompak bersiap melebarkan defisit anggaran
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan adanya potensi pelebaran defisit APBN 2020 di tengah tekanan perekonomian akibat wabah virus corona. 

Meski belum menyebut berapa persisnya perkiraan tersebut, Sri Mulyani mengakui defisit anggaran akan berada di atas target 1,76% terhadap PDB yang telah ditetapkan sebelumnya. 

“Kalau ekonomi turun, penerimaan pajak pasti lemah. Jadi kita memang harus siapkan diri untuk meningkatkan defisit karena pemerintah tidak bisa bertindak procyclical, tapi harus countercyclical,” ujar bendahara negara itu. 

Baca Juga: Gara-gara virus corona, Sri Mulyani akui defisit APBN 2020 akan melebar dari target

Kendati begitu, tak hanya Indonesia yang terpaksa memperlebar defisit anggaran negaranya demi menyelamatkan perekonomian. Hampir seluruh negara di dunia, terutama di kawasan Asia, juga telah mengambil ancang-ancang langkah serupa. 

Morgan Stanley dalam laporan terbaru yang diterima Kontan.co.id menyebut, kebijakan pelonggaran fiskal tampaknya telah dilakukan oleh sebagian besar negara di dunia sejak tahun lalu. Maklum, tekanan ekonomi secara global juga sangat besar di tahun 2019. 

Namun pelonggaran fiskal tersebut sepertinya akan berlanjut pada tahun ini, di mana negara-negara maju serta negara di kawasan Asia telah bersiap memperlebar defisit anggaran dari target awal masing-masing. 

"Untuk China dan ekonomi Asia yang terkena dampak, ukuran ekspansi fiskal mereka kemungkinan akan lebih meningkat seiring dengan langkah pemerintah yang akan mengambil lebih banyak kebijakan untuk meredam dampak buruk terhadap pertumbuhan yang timbul dari efek virus corona,” tulis Kepala Ekonom Morgan Stanley Chetan Ahya. 

Morgan Stanley mencatat, sejumlah negara Asia telah membuat proyeksi pelebaran defisit anggaran dengan asumsi dampak virus Corona bertahan sepanjang tahun ini. Korea Selatan berencana melebarkan defisit anggaran hingga 0,2% PDB dari target awal.

Hal yang sama juga dilakukan Taiwan dan Thailand yang berencana melebarkan defisit anggaran hingga masing-masing 0,6% dan 0,5% PDB dari target awal. 

Baca Juga: Pemerintah Hong Kong akan gelontorkan US$ 15,4 miliar untuk mendorong perekonomian

Sementara, Malaysia telah menetapkan pelebaran defisit sebesar 0,2% PDB sehingga menjadi 3,2% PDB untuk tahun 2020. Namun, Negeri Jiran itu berpotensi melebarkan lagi defisitnya hingga 0,7% PDB dari target awal. 

Singapura, salah satu negara yang mengalami wabah corona terparah, telah mengumumkan pelebaran defisit anggaran tahun ini ke level 2,1% PDB atau mencapai 10,9 juta dolar Singapura. Ini merupakan level defisit anggaran terbesar Singapura dalam kurun sepuluh tahun terakhir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×