kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkes Anggarkan Rp 31 Triliun untuk Perbanyak Akses Pengobatan Jantung


Minggu, 27 November 2022 / 06:50 WIB
Kemenkes Anggarkan Rp 31 Triliun untuk Perbanyak Akses Pengobatan Jantung
ILUSTRASI. Penyakit jantung jadi salah satu penyebab utama kasus kematian terbanyak di Indonesia.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit jantung jadi salah satu penyebab utama kasus kematian terbanyak di Indonesia. Karenanya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta operasi jantung pasang ring bisa dilakukan di 514 kabupaten/kota sebelum akhir masa jabatannya sebagai menteri kesehatan.

Butuh anggaran Rp 31 triliun sampai 2027 untuk menjadikan 514 kabupaten/kota bisa melakukan operasi jantung.

"Untuk tahap 1 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan anggaran Rp 17,9 triliun dan Rp 13,1 triliun di tahap 2," ujar Menkes Budi dalam keteranganya, Sabtu (26/11).

Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Menkes Budi Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Terjadi di Desember 2022

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan  penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.

Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sekitar Rp 7,7 triliun.

Tak hanya itu, Budi mengatakan, setiap tahun dari 4,8 juta bayi lahir, sekitar 50.000 bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Kemudian 40% dari 50.000 bayi itu harus operasi jantung terbuka dalam 1 tahun.

Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, harus dilakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi, pencegahan, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer.

Edukasi di layanan primer dilakukan melalui kampanye, antara lain kampanye imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.

Selain pencegahan, intervensi lain untuk pengobatan jantung adalah operasi pasang ring.

"Dibutuhkan bantuan dari dokter spesialis jantung untuk bisa melakukan operasi jantung pasang ring di 514 kabupaten/kota," kata Menkes.

“Saya minta 514 kabupaten/kota bisa operasi pasang ring. Semua provinsi harus bisa operasi gagal jantung terbuka dan bedah otak terbuka,” tambah dia.

Baca Juga: Menkes Sindir Orang Kaya Pakai BPJS, YLKI: Pemerintah Ubah Dulu UU-nya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×