kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub telah realisasikan 49,6% biaya upah program padat karya


Kamis, 24 September 2020 / 20:27 WIB
Kemenhub telah realisasikan 49,6% biaya upah program padat karya
ILUSTRASI. Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menganggarkan Rp 127,4 miliar sebagai biaya upah program padat karya. Hingga Saat ini, realisasi biaya upah tersebut sudah mencapai sekitar Rp 63,2 miliar atau 49,6%.

"Realisasi pengupahan saat ini sudah mencapai 49,6% dari total Rp 127,4 miliar," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Kamis (24/9).

Bila dirinci realisasi penyaluran biaya dari masing-masing Direktorat Jenderal, realisasi biaya upah Ditjen Perhubungan darat sudah mencapai  Rp 14,36 miliar atau 30,86% dari target 46,53 miliar. Jumlah tenaga kerja yang terserap sudah sebanyak 3.919 orang.

Lalu, Ditjen Perhubungan udara sudah menyalurkan biaya upah Rp 12,31 miliar atau 63% dari target Rp 19,52 miliar dengan tenaga kerja yang terserap 5.556 orang.

Baca Juga: Program padat karya Kemenhub telah serap lebih dari 16.000 tenaga kerja

Ditjen Perkeretaapian menyalurkan Rp 28,12 miliar atau 55,57% dari target biaya upah 50,52 miliar dengan tenaga kerja yang terserap sekitar 5.641 orang.

Berikutnya, Ditjen Perhubungan Laut menyalurkan biaya upah Rp 5,15 miliar atau 78,3% dari target Rp 6,58 miliar dan serapan tenaga kerja sebanyak 3,289.

Sementara, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan menyalurkan biaya upah sebesar Rp 3,29 miliar atau 77,61% dari target Rp 4,26 miliar.

Adita menjelaskan, Kemenhub menganggarkan Rp 5,9 triliun untuk program padat karya tahun ini. Dia mengatakan program padat karya ini terdiri dari program pendukung karya dan pengupahan yakni berdasarkan serapan tenaga kerja.

Baca Juga: Begini upaya pemerintah untuk menyelamatkan industri penerbangan

Program pendukung karya ini pun merupakan batuan dari program pembangunan infrastruktur yang sudah masuk dalam rencana di 2020.




TERBARU

[X]
×