kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendikbudristek dorong pelajar tetap berprestasi di tengah pandemi


Senin, 30 Agustus 2021 / 16:49 WIB
Kemendikbudristek dorong pelajar tetap berprestasi di tengah pandemi
ILUSTRASI. Seorang siswa mengikuti masa orientasi sekolah secara daring dari kediamannya di Tangerang Selatan, Selasa (13/7). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/07/2021.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mencatatkan 53 prestasi internasional bidang seni, penelitian, dan sains, berhasil diraih oleh peserta didik terbaik Indonesia di bawah binaan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak awal tahun ini.

Dalam Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) 4, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, mengatakan Puspresnas bertugas untuk memastikan bahwa pemerintah memberi kesempatan seluas-luasnya, juga panggung untuk berekspresi bagi anak-anak Indonesia yang mau dan semangat belajar, serta ingin mengaktualisasikan prestasinya. Karena kesempatan tersebut, kata dia, merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

"Kita sangat bangga dan bahagia karena punya RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) yang berfokus pada peningkatan daya saing SDM unggul yang disebut talenta nasional,” kata Asep dalam keterangannya, Senin (30/8).

Asep mengatakan bahwa Pusat Prestasi Nasional bertugas untuk menyiapkan talenta-talenta unggul Indonesia melalui berbagai ajang kompetisi yang berjenjang dan bertahap, baik nasional hingga internasional. "Kegiatan Pusat Prestasi Nasional selama ini mampu menyentuh lebih dari kurang lebih 3 juta siswa dan mahasiswa mulai dari tingkat daerah, nasional, hingga dunia," ujar Asep.

Baca Juga: Ketua Komisi X: Pembelajaran tatap muka terbatas jadi solusi darurat pendidikan

Mendikbudristek juga berpesan agar talenta-talenta yang difasilitasi Puspresnas dapat menjadi inspirasi sebayanya juga bangsa Indonesia. "Kemudian, yang kedua adalah dapat menjadi pemimpin di bidangnya yang akan menjadi bagian dari penguatan inovasi bangsa ini," kata Asep.

Asep menyampaikan, kompetisi merupakan katalis untuk mengaktualisasikan kompetensi. Sementara, prestasi adalah puncak pencapaian potensi yang memberi dampak positif terhadap peran kemanfaatan, baik untuk diri, bangsa, dan negara. “Jadi, prestasi itu ketika kita memiliki peran untuk diri kita dan lingkungan,” ujarnya.

Asep mengatakan, tahun ini Puspresnas telah memberi beasiswa kepada 300 siswa yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2. Dan setelah pandemi, kata Asep, perlu terus dikembangkan apa yang sudah diraih saat ini. Untuk itu, Asep menyebut Puspresnas terus melakukan pelacakan alumni siswa berprestasi agar dapat bersama urun rembuk dalam memajukan prestasi peserta didik ke depan.

Noor Naila Imtinan Himam, lulusan SMA Negeri 28 Jakarta yang sedang menempuh pendidikan S1 di University of British Columbia, Vancouver, mengatakan pandemi memberinya inspirasi untuk meneliti. Kondisi belajar dari rumah secara daring yang ia rasakan sejak awal pandemi membuatnya kesulitan untuk fokus. 

Hal tersebut pun dirasakan teman-temannya dan bahkan hampir seluruh pelajar yang terdampak pandemi. Dari keingintahuan tersebut, Naila memutuskan untuk melakukan riset yang akhirnya membawa ia dan rekannya sampai meraih medali 3rd special award dan 4th grand award winner pada International Science and Engineering Fair (ISEF) 2021.

Selanjutnya: Jokowi berikan pesangon bagi Wamen hingga Rp 580 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×