kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendes PDTT catat BLT dana desa telah tersalur ke 74.146 desa


Senin, 21 September 2020 / 15:53 WIB
Kemendes PDTT catat BLT dana desa telah tersalur ke 74.146 desa
ILUSTRASI. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Rapat memb


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada tahun 2020 mendapat pagu dana desa sebesar Rp 71,1 triliun.

Lantaran pandemi Covid-19 maka dana desa sebesar Rp 28,46 triliun digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa (BLT-DD) yang diperpanjang sampai Desember 2020 nanti.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menuturkan, hingga 20 September 2020 ini, tercatat sudah ada 74.146 desa yang sudah tersalurkan BLT-DD yang dilakukan dalam enam tahap. Dari total yang sudah tersalurlan tersebut jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BLT-DD ialah 7.970.652 penerima.

Baca Juga: Kementerian Desa dorong gerakan maskerisasi di desa

"Khusus untuk BLT dana desa sampai 20 September 2020 ini sudah tersalur sebesar Rp 15 triliun dengan penerimanya 88% itu adalah petani dan buruh tani," jelas Abdul Halim saat Preskon Virtual Kemendes PDTT pada Senin (21/9).

Adapun profesi KPM lainnya 4% ialah nelayan dan buruh nelayan, 2% buruh pabrik, 5% pedagang dan UMKM, serta 1% berprofesi sebagai guru.

Kemudian total dari KPM sebesar 7.970.652 tersebut yang termasuk perempuan kepala keluarga (PEKKA) sebesar 2.470.902 KPM, dan 286.163 KPM ialah yang anggotanya menderita penyakit kronis dan menahun.

Abdul Halim menjelaskan dari Pagu Dana Desa 2020 Rp 71.1 triliun tersebut sudah terserap atau digunakan sebesar Rp 40 triliun per 20 September 2020.

Selanjutnya: Kemendes PDTT dorong registrasi Bumdes agar dapat pembiayaan PEN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×