kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 10 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.280   312,03   5,23%
  • KOMPAS100 897   53,71   6,37%
  • LQ45 709   39,61   5,92%
  • ISSI 194   8,41   4,53%
  • IDX30 374   20,80   5,89%
  • IDXHIDIV20 452   20,46   4,74%
  • IDX80 102   6,00   6,27%
  • IDXV30 107   5,36   5,28%
  • IDXQ30 124   5,83   4,95%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.280   312,03   5,23%
  • KOMPAS100 897   53,71   6,37%
  • LQ45 709   39,61   5,92%
  • ISSI 194   8,41   4,53%
  • IDX30 374   20,80   5,89%
  • IDXHIDIV20 452   20,46   4,74%
  • IDX80 102   6,00   6,27%
  • IDXV30 107   5,36   5,28%
  • IDXQ30 124   5,83   4,95%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.280   312,03   5,23%
  • KOMPAS100 897   53,71   6,37%
  • LQ45 709   39,61   5,92%
  • ISSI 194   8,41   4,53%
  • IDX30 374   20,80   5,89%
  • IDXHIDIV20 452   20,46   4,74%
  • IDX80 102   6,00   6,27%
  • IDXV30 107   5,36   5,28%
  • IDXQ30 124   5,83   4,95%

Kemendag proyeksi ekspor non migas ke Australia tumbuh 0,04% per tahun dengan IA-CEPA


Senin, 18 November 2019 / 20:25 WIB
Kemendag proyeksi ekspor non migas ke Australia tumbuh 0,04% per tahun dengan IA-CEPA
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Berdasarkan data Kemendag, bila IA-CEPA tak diimplementasikan, ekspor non migas hingga 2023 bisa menurun menjadi US$ 1,29 miliar.

Lebih lanjut, tak hanya berdampak positif pada ekspor non migas, perjanjian IA-CEPA ini juga disebutkan berdampak positif pada peningkatan investasi, peningkatan daya saing sumber daya manusia, peningkatan akses pasar dan pemanfaatan jaringan kerja sama FTA yang dimiliki Australia.

Baca Juga: DPR sepakat pembahasan ratifikasi IA-CEPA dilakukan tahun ini

Agus mengakui, kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Australia sudah tertampung dalam ASEAN-Australia-NewZealand FTA (AANZFTA) yang berlaku sejak 2012, namun AANZFTA yang melibatkan 12 negara tersebut memiliki kepentingan masing-masing sehingga kepentingan khusus Indonesia tak tertampung sepenuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×