kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag Perpanjangan Bantuan Selisih Harga Beli Kedelai hingga Desember 2022


Jumat, 30 September 2022 / 16:16 WIB
Kemendag Perpanjangan Bantuan Selisih Harga Beli Kedelai hingga Desember 2022
Pekerja menunjukkan kedelai yang akan didistribusikan ke pengusaha tempe dan tahu di Gudang FKS Multi Agro Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/4/2022). Kemendag Perpanjangan Bantuan Selisih Harga Beli Kedelai hingga Desember 2022.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melanjutkan program bantuan pembelian selisih harga kedelai di tingkat perajin tahu tempe hingga akhir 2022 ini. 

"Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang program bantuan selisih harga pembelian bahan baku kedelai untuk perajin tahu tempe sebesar Rp 1.000 per kg sampai akhir Desember 2022," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam keterangannya, Jum'at (30/9). 

Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga kedelai di tingkat perajin yang mengalami kenaikan. Dengan demikian, para perajin tahu dan tempe bisa mendapatkan harga kedelai yang terjangkau serta menjaga keberlangsungan usahanya memproduksi tahu dan tempe dengan harga yang wajar. 

Baca Juga: Pengrajin Tahu Tempe Sebut Pemerintah Tak Adil Soal Penyaluran Kedelai Subsidi

Sebelumnya, pihaknya mengaku telah mengirimkan surat permohonan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar menugaskan Perum Bulog untuk melanjutkan program pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai kepada perajin tahu dan tempe.

Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), rata-rata harga kedelai internasional pada Minggu ke-5 September 2022 sebesar US$ 14,17 per gantang. Selain itu, harga rata-rata penjualan kedelai di tingkat Kopti juga masih cukup tinggi, yaitu sekitar Rp12.600 per kg.

Oleh karenanya, Mendag Zulkifli Hasan meminta komitmen dari gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk menyalurkan bantuan selisih harga kedelai kepada anggota perajin tahu dan tempe secara merata di seluruh wilayah Indonesia. 

Baca Juga: Gapkotindo Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai

Gakoptindo harus memastikan bantuan selisih harga kedelai dapat dirasakan langsung oleh perajin serta meminimalisir penyimpangan penyaluran ke pihak yang bukan sasaran. 

Kepada Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti), Mendag Zulkifli Hasan mengimbau untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kementerian Perindustrian dalam penyaluran kedelai kepada perajin tahu dan tempe. 

"Kopti harus memastikan penyaluran kedelai sampai kepada perajin tahu dan tempe yang menjadi anggotanya untuk menjaga prinsip akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola pemerintahan yang baik," tutur Mendag. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×