kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Kemendag bebaskan persetujuan impor bawang, begini tanggapan pengusaha


Kamis, 19 Maret 2020 / 15:21 WIB
Kemendag bebaskan persetujuan impor bawang, begini tanggapan pengusaha
ILUSTRASI. Penjual menunjukkan stok bawang bombai yang tersisa di Pasar Palima Palembang, Sumatera Selatan, Senin (9/3/2020). ANTARA FOTO/Feny Selly/foc.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) mengapresiasi upaya Kementerian Perdagangan yang membebaskan persetujuan impor untuk bawang putih dan bawang bombai.

Ketua Pusbarindo Valentino mengatakan, hal itu bisa menjadi salah satu upaya agar pasokan dan harga komoditas pangan tidak melonjak naik. Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan ramadan (puasa). Ia meminta, kebijakan tersebut harus dibarengi dengan pengawasan yang jelas dari kementerian terkait.

Baca Juga: Menteri Pertanian pastikan pasokan bahan pangan aman hingga Lebaran

"Kalau saja dari awal pemerintah tidak slow respon atas keluhan kami akan pasokan yang sudah mulai berkurang diawal Februari dan sudah menipis diawal Maret, Saya rasa tidak perlu sampai harus dibebaskan seperti ini," kata Valentino ketika dikonfirmasi, Kamis (19/3).

Lebih lanjut, Valentino mengatakan, pembebasan izin impor akan mengganggu cita-cita mencapai swasembada bawang putih melalui program Wajib Tanam. Sebab, Wajib Tanam bagus bagi pembinaan dan memberi kesempatan kepada petani bawang putih Indonesia untuk belajar berproduksi. Harapannya hasil produksi petani lokal memiliki daya saing tinggi dengan petani-petani dari negara-negara lain.

Baca Juga: Habis-habisan menurunkan harga gula, bawang putih dan bawang bombai

"Kami berharap importir yang sudah mengajukan RIPH segera dirilis oleh Kementan (Kementerian Pertanian) karena kebijakan pembebasan import ini hanya sementara. Harus diperhitungkan juga bagaimana setelah tanggal 31 Mei, jangan sampai terlambat lagi keluarkan RIPH dan SPI," ujar Valentino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×