CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kemenakertrans buka 7.000 lowongan kerja TKI formal di Arab Saudi


Senin, 31 Oktober 2011 / 17:00 WIB
Kemenakertrans buka 7.000 lowongan kerja TKI formal di Arab Saudi
BTS menjadi boy group K-Pop terpopuler di Desember tahun 2020.


Reporter: Riendy Astria | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) membuka peluang 7.000 lowongan kerja baru bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) formal untuk bekerja di Arab Saudi. Lowongan pekerjaan di berbagai sektor yang tersedia ini merupakan langkah antisipasi dan solusi dalam penerapan moratorium penempatan TKI sektor pekerja domestik ke Arab Saudi.

Adapun lowongan kerja yang tersedia antara lain supir, tenaga pemasaran dan pramuniaga, kasir, pekerja pabrik, pekerja pertanian, pekerja perkebunan, petugas kebersihan, perawat dan sebagainya. Alasan pemerintah melakukan ini adalah untuk mendorong penempatan TKI sektor formal dan menggeser pekerjaan pada sektor domestik seperti Pembantu Rumah Tangga (PRT).

"Pelan-pelan akan kita kurangi hingga titik nol pada sektor-sektor domestik," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam Siaran Pers, Senin (31/10).

Menurut Muhaimin, peluang kerja TKI formal di Arab Saudi sangat besar sehingga harus dimanfaatkan oleh para TKI yang hendak bekerja di Arab Saudi. Misalnya saja, Supermarket Bin Dawood yang membutuhkan tenaga kerja sebagai sopir, kasir, pramuniaga, dan pekerja gudang. "Ini harus disebarluaskan agar calon TKI mempersiapkan diri dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan," lanjut Muhaimin.

Nantinya, dalam penempatan TKI formal, akan ada prosedur-prosedur yang harus disepakati bersama antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi, serta perusahaan swasta. Ke depannya, Kemenakertrans akan melibatkan pemerintah daerah dalam perekrutan TKI.

Jadi, sebelum perusahaan-perusahaan Jasa TKI merekrut, dinas-dinas di pemerintah daerah akan bersikap pro aktif agar tidak ada lagi perekrutan secara langsung di daerah-daerah yang bermasalah. "Kita akan tindak tegas PPTKIS yang menggunakan cara rekrut massal yang cenderung tidak siap pakai," tambahnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, Muhaimin mengadakan pertemuan dengan Abdul Razzaq D Bindawood, pemilik perusahaan Bindawood group yang bergerak di bidang jaringan supermarket, hotel, pabrik, properti dan sebagainya. Selain itu, Muhaimin juga bertemu dengan pengusaha-pengusaha Arab Saudi untuk melakukan lobi agar TKI formal bisa bekerja di perusahaan-perusahaan di Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×