kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemdag sambut positif beleid legalitas kayu Ausi


Jumat, 20 Juni 2014 / 16:46 WIB
Kemdag sambut positif beleid legalitas kayu Ausi
ILUSTRASI. Fitur baru profile view Instagram.


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Indonesia menyambut positif keinginan Pemerintah Australia yang akan menerapkan peraturan legalitas kayu dalam waktu dekat. Dengan beleid tersebut, pemerintah Indonesia optimis dapat menguasai pasar ekspor produk kayu ke negeri kangguru tersebut.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, produk kayu yang potensial dan banyak diekspor ke Australia adalah pulp atau bubur kertas. "Sekarang sedang dalam proses pembahasan supaya SVLK Indonesia bisa diterima oleh UU Australia," kata Bayu.

Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemdag), pada tahun 2013 total ekspor produk hasil hutan Indonesia mencapai US$ 8,9 miliar atau meningkat 3,51% dibanding tahun sebelumnya. Total nilai ekspor produk hasil hutan Indonesia pada periode 2009-2013 mengalami tren positif sebesar 6,55%.

Ekspor furnitur kayu pada tahun 2013 mencapai US$ 1,2 miliar, dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, Jepang, Perancis, dan Inggris. Sementara untuk produk furnitur rotan, nilai ekspornya tahun 2013 mencapai US$ 219,8 juta dan mengalami tren positif sebesar 2,18% pada lima tahun terakhir.

Negara tujuan ekspor utama produk furnitur rotan Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Inggris. Tren positif juga dialami oleh ekspor produk kerajinan sebesar 4,61% pada periode 2009-2013. Nilai ekspor produk kerajinan Indonesia pada tahun 2013 mencapai US$ 669,1 juta, dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, dan Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×