Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) melalui Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) terus mendorong kinerja ekspor melalui program peningkatan daya saing produk berbasis desain. Salah satunya, melalui ajang good design Indonesia (GDI) yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya sejak tahun 2017.
“GDI merupakan sebuah pengakuan yang diberikan kepada desainer atau pelaku usaha berorientasi ekspor, atas keberhasilannya menciptakan desain produk yang tidak hanya bernilai seni tinggi, tetapi juga harus memiliki sisi komersial untuk bisa masuk ke pasar ekspor. Melalui prestasi di ajang GDI ini, kami ingin para pemenang dapat ‘naik kelas’ dan mendapat pengakuan internasional,” ujar Dirjen PEN Arlinda, Kamis (24/1).
Pada penyelenggaraan kali ini, GDI 2019 kembali bekerja sama dengan Japan Institute of Design Promotion (JDP). JDP merupakan pihak penyelenggara G-Mark di Jepang sejak 1956, yang setiap tahunnya diikuti lebih dari 4.000 peserta dari sejumlah negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Singapura, China, Hong Kong, dan India.
Melalui kerja sama dengan JDP tersebut, diharapkan penganugerahan GDI juga berhasil membangun reputasi Indonesia di kancah global sebagai salah satu barometer perkembangan desain di dunia.
Di samping itu, pada penyelenggaraan yang ke-3 pada 2019 ini, terdapat perubahan dari sisi kategorisasi produk. Berbeda dari penyelenggaraan pada dua tahun sebelumnya yang membuka pendaftaran untuk enam kategori, mulai tahun ini GDI akan menerima pendaftaran produk yang terdiri dari 16 kategori dengan masa pengumpulan mulai 24 Januari - 24 Maret 2019.
Penambahan kategori ini sebagai bentuk dukungan terhadap produk-produk Indonesia agar bisa diterima pasar mancanegara khususnya Jepang, sesuai dengan kategori yang berlaku pada ajang G-Mark.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News