kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kematian akibat Covid-19 naik, Epidemiolog: Bulan depan bisa capai 2.000 per hari


Minggu, 25 Juli 2021 / 22:26 WIB
Kematian akibat Covid-19 naik, Epidemiolog: Bulan depan bisa capai 2.000 per hari
ILUSTRASI. Angka kematian akibat Covid-19 terus naik, epidemiolog memperkirakan bulan depan bisa capai 2.000 per hari


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Epidemiolog menyoroti kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia. Selama 10 hari terakhir, penambahan kasus kematian di Indonesia selalu berada dinatas 1.000 kasus. Terakhir pada hari ini, Minggu (25/7) terdapat penambahan 1.266 kasus kematian.

"Angka kematian yang rata-rata di atas 1.000 ini menunjukkan bahwa situasi sangat serius," ujar Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman kepada Kontan.co.id, Minggu (25/7).

Kondisi penambahan kematian akibat pandemi dinilai menjadi indikator keparahan dalam pandemi Covid-19. Hal itu mengingat penanganan pasien masih dikakukan dengan terlambat.

Baca Juga: PPKM level 4 berlanjut, bantuan sembako Rp 200 ribu diberikan hingga kuota internet

Dicky juga menyoroti lonjakan kasus yang masih terjadi hingga saat ini. Dicky memprediksi lonjakan kasus akan mencapai puncaknya pada akhi Juli ini.

Dampak dari puncak kasus tersebut akan menciptakan kondisi fatal bagi fasilitas kesehatan di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, Dicky menyebut penambahan angka kematian harian di Indonesia bisa mencapai 2.000 kasus.

"Kemudian baru dua minggu temudian terlihat angka tertinggi dari kematian yang bisa lebih dari dua ribuan," terang Dicky.

Berdasarkan perhitungan tersebut, Dicky meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah mitigasi. Terutama bagi daerah di luar Jawa dan Bali yang memiliki fasilitas kesehatan serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas.

Baca Juga: Luhut ungkap penyebab naiknya angka kematian Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×