CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.679   61,00   0,39%
  • IDX 7.319   74,90   1,03%
  • KOMPAS100 1.126   8,52   0,76%
  • LQ45 889   1,98   0,22%
  • ISSI 223   2,61   1,19%
  • IDX30 457   0,44   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,91   -0,16%
  • IDX80 129   0,59   0,46%
  • IDXV30 138   -0,35   -0,25%
  • IDXQ30 153   -0,01   0,00%

Kemacetan kendaraan mudik menumpuk di Tasikmalaya


Kamis, 24 Juli 2014 / 14:57 WIB
Kemacetan kendaraan mudik menumpuk di Tasikmalaya
ILUSTRASI. Batas normal untuk kadar asam urat berbeda-beda tergantung dari jenis kelaminnya.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

TASIKMALAYA. Kepala Polda Jawa Barat Irjen Moch Iriawan menyatakan, penumpukan kendaraan akibat jembatan Cibaruyan, Ciamis, ambrol akan terjadi di beberapa ruas jalan Kota Tasikmalaya. Apalagi puncak arus mudik di jalur Selatan diperkirakan akan terjadi pada Jumat (25/7). 

“Akibat jembatan ini akan terjadi penumpukan kendaraan di Tasikmalaya. Apalagi diperkirakan puncak arus mudik di jalur Selatan akan terjadi Jumat besok,” jelas Iriawan kepada wartawan di Tasikmalaya, Kamis (24/7). 

Menurut Iriawan, pihaknya pun akan menambah personel untuk membantu petugas di daerah mengantisipasi penumpukan kendaraan yang diperkirakan akan terjadi mulai malam nanti. 

“Kalau tadi kapolres bilang masih bisa ditanggulangi, tapi kami akan menambah personel yaitu menarik petugas di Garut dan Nagreg untuk membantu petugas di sini,” kata Iriawan. 

Sampai hari ini, kata Iriawan, sesuai pantauannya melalui udara telah terjadi peningkatan arus kendaraan pemudik melalui jalur Selatan Jawa. Siang tadi peningkatan kendaraan telah terjadi di wilayah Bogor, Jawa Barat, menuju wilayah Bandung-Garut dan Tasik. 

“Tadi saya pantau melalui udara, telah terjadi peningkatan kendaraan. Mulai dari Bogor sudah meningkat menuju ke arah Timur,” tambah Iriawan. 

Iriawan bersama rombongan pun langsung meninjau beberapa jalur mulai dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar sampai ke perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hal itu guna mempersiapkan lonjakan kendaraan yang mungkin terjadi di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat ini. 

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Cibaruyan, Ciamis, ambrol dan tidak bisa dilalui akibat aspal hampir sebagian badan jalan retak. Jalur utama mudik Selatan Jawa melalui Ciamis pun ditutup total, dan seluruh kendaraan dialihkan ke beberapa jalur alternatif di Kota Tasikmalaya. (Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×