kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.875   0,00   0,00%
  • IDX 5.972   -23,85   -0,40%
  • KOMPAS100 847   0,18   0,02%
  • LQ45 672   4,10   0,61%
  • ISSI 186   -0,68   -0,36%
  • IDX30 355   1,94   0,55%
  • IDXHIDIV20 432   5,66   1,33%
  • IDX80 96   0,27   0,28%
  • IDXV30 101   -0,38   -0,37%
  • IDXQ30 118   1,85   1,59%

Kelud meletus, warga diminta mengungsi


Jumat, 14 Februari 2014 / 00:22 WIB
Kelud meletus, warga diminta mengungsi
ILUSTRASI. Teh kemangi efektif menurunkan asam lambung tinggi.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, erupsi Gunung Kelud masih berlangsung hingga saat ini. Erupsi pertama terjadi 22.50 Wib.

Arah erupsi ke barat daya. Hujan abu, pasir dan kerikil diperkirakan hingga di radius 15 kilometer, khususnya di barat hingga barat daya dari Gunung Kelud.

"Puncak gunung terlihat kilat terus menerus yang mengindikasikan erupsi terus berlangsung. Visual kondisi gelap," ujar Sutopo melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Jumat (14/2).

Ribuan masyarakat telah mengungsi dan saat ini masih berlangsung evakuasi. Masyarakat dihimbau mengungsi dengan tertip dan tidak panik.

Masyarakat dihimbau mengungsi di luar radius 10 km. Di sisi barat masyarakat telah mengungsi di Kecamatan Wates, Kecamatan Ponggok, Kecamatan Sanan Kulon, Kecamatan Gurah, Kecamatan Pare dan lainnya. Warga dihimbau tetap berada di dalam ruangan.

"Kabar terbaru akan segera disampaikan," kata Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×