kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Kehilangan 4 juta wisman selama pandemi, pemerintah akan fokus wisatawan domestik


Kamis, 28 Mei 2020 / 15:15 WIB
Kehilangan 4 juta wisman selama pandemi, pemerintah akan fokus wisatawan domestik
ILUSTRASI. Suasana kawasan wisata Pantai Pandawa yang lengang saat penutupan sementara di Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) memang memberi tekanan bagi sektor pariwisata. Terutama hilangnya wisatawan mancanegara (wisman) akibat pandemi tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memperkirakan Indonesia kehilangan 4 juta wisman selama pandemi Covid-19 di Indonesia. "Kalau kita lihat biasanya per bulan itu wisatawan asing itu sekitar 1,3 juta hingga 1,4 juta orang datang ke Indonesia," ujar Wishnutama usai rapat terbatas, Kamis (28/9).

Baca Juga: Begini tahapan menuju new normal di sektor pariwisata

Oleh karena itu perlu persiapan yang matang untuk mengembalikan pertumbuhan sektor pariwisata. Saat ini pemerintah tengah mempersiapkan tahapan menuju kenormalan baru di sektor pariwisata.

Meeki begitu, pariwisata Indonesia masih belum akan langsung terbuka sepenuhnya. Pemerintah masih fokus dalam menjaring wisatawan lokal atau domestik. "Pada akhirnya nanti tentunya kita akan fokus ke wisatawan domestik dulu," terang Wishnutama.

Baca Juga: Jokowi: Sektor pariwisata harus antisipasi pergeseran tren akibat pandemi

Selain persiapan yang berkaitan dengan protokol kesehatan, pemerintah juga mempersiapkan infrastruktur pariwisata. Antara lain bandara, pelabuhan, hingga ke infrastruktur desa wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×