kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.255   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.046   -19,48   -0,28%
  • KOMPAS100 1.052   -3,29   -0,31%
  • LQ45 827   -3,68   -0,44%
  • ISSI 214   -0,52   -0,24%
  • IDX30 423   -1,03   -0,24%
  • IDXHIDIV20 513   -0,18   -0,03%
  • IDX80 120   -0,47   -0,39%
  • IDXV30 125   0,97   0,78%
  • IDXQ30 142   0,03   0,02%

Begini tahapan menuju new normal di sektor pariwisata


Kamis, 28 Mei 2020 / 14:46 WIB
Begini tahapan menuju new normal di sektor pariwisata
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyusun tahapan menuju kenormalan baru alias new normal di sektor pariwisata. Penyusunan tahapan ini sebagai persiapan pembukaan kembali sektor pariwisata di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Setiap daerah wisata yang akan kembali beroperasi harus memenuhi syarat dan melalui tahap tersebut. "Tentu syaratnya destinasi wisata tersebut harus kondisi Covid-nya sudah membaik dengan berbagai macam parameter," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio usai rapat terbatas, Kamis (28/5).

Setelah dinyatakan memenuhi persyaratan, daerah tersebut tidak langsung bisa beroperasi kembali. Perlu ada tahapan yang dilalui untuk memastikan keamanan.

Baca Juga: Ini 4 arahan presiden Jokowi soal tatanan new normal di sektor pariwisata

Perlu terlebih dulu pembuatan standar prosedur operasi (SOP). SOP akan dibuat di berbagai bidang sektor pariwisata seperti hotel, restoran, hingga ekonomi kreatif yang juga mendukung pariwisata.

Setelah itu simulasi untuk menerapkan SOP tersebut akan dilakukan. Simulasi dilakukan untuk melihat penerapan dari SOP yang telah dibuat.

"Setelah simulasi itu sudah dilakukan kita melakukan yang namanya sosialisasi terhadap SOP tersebut," terang Wishnutama.

Barulah setelah sosialisasi, persiapan menuju kenormalan baru di sektor pariwisata memasuki uji coba. Seluruh tahapan tersebut akan diprioritaskan bagi daerah yang telah siap.

"Kalau saya sih hitung sederhana persiapan pelaksanaan tahapan itu kurang lebih 1 bulan dari hari dikatakan oke daerah ini kita rencanakan untuk dibuka," jelas Wishnutama.

Penentuan kesiapan daerah akan bergantung pada informasi yang diterima dari kepala daerah. Oleh karena itu saat ini koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kesiapan daerah.

Baca Juga: Jokowi: Sektor pariwisata harus antisipasi pergeseran tren akibat pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×