Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
Kehadiran vaksin tahap 14 ke Indonesia membuat total vaksin dalam bentuk bulk yang telah didapatkan sebanyak 81,5 juta dosis. Bio Farma sendiri telah memproduksi 65,5 juta dosis dari bahan baku tersebut.
Secara estimasi, Indonesia akan memproduksi secara total 75,9 juta dosis vaksin dari bahan baku yang sudah didatangkan hingga Senin kemarin.
“Seperti yang kita ketahui, sampai saat ini Indonesia sudah memiliki 75,9 juta vaksin, dimana kalau satu rakyat Indonesia mempergunakan dua dosis berarti cukup untuk 37,5 juta rakyat Indonesia,” ujar Erick Tohir, Menteri BUMN.
Sebagai informasi Pemerintah hingga Minggu (30/5) sudah memberikan 26,9 juta dosis vaksin untuk tahap vaksinasiI dan II. Cakupan tersebut tentunya akan terus ditingkatkan. Erick menambahkan, dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia adalah salah satu negara ASEAN yang vaksinasinya sudah tinggi.
Baca Juga: Sudah divaksinasi lengkap masih terinfeksi COVID-19? Ini kata Kemenkes
Erick mengingatkan, meskipun vaksinasi adalah game changer, tetapi jika tanpa didukung protokol kesehatan oleh masyarakat, tujuan mencapai kekebalan kelompok tidak akan bisa menjadi program yang berkelanjutan.
Oleh karenanya, dukungan dari masyarakat sangat penting artinya dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Kita juga berharap dengan makin luasnya cakupan vaksinasi, secara ekonomi Indonesia bisa tumbuh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu tumbuh 4-5% hingga akhir 2021,” ujar Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News