kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kecurangan seleksi CPNS 2021 di Buol-Sulawesi Tengah, ASN terlibat akan dipecat


Rabu, 27 Oktober 2021 / 15:01 WIB
Kecurangan seleksi CPNS 2021 di Buol-Sulawesi Tengah, ASN terlibat akan dipecat
ILUSTRASI. Kecurangan seleksi CPNS 2021 di Buol-Sulawesi Tengah, ASN terlibat akan dipecat


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Dugaan kecurangan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS)  2021 di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah menjadi  perhatian Kementerian Pemberdayaan  Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Kementerian PAN-RB akan menjatuhkan sanksi berat bagi aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat kecurangan CPNS 2021 Buol.

Diberitakan Kompas.com, dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 di Buolg, Sulawesi Tengah bermula dari postingan akun Twitter @txtdaridgmbk. Postingan itu membeberkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CPNS 2021 di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Dalam unggahan yang viral itu disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu peserta seleksi CPNS 2021 di Buol mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelidiki tentang viral dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 yang beredar di media sosial. BKN berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan BSSN melakukan penyelidikan, dan ditemukan adanya indikasi kecurangan seleksi CPNS 2021 dengan modus remote access dalam seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah.

"Dari hasil penyelidikan tersebut, BKN bersama BSSN menemukan adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKD CASN di Tilok Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak sistem seleksi CASN Nasional dengan modus remote access," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Inilah Pemda yang akan rilis pengumuman hasil tes SKD CPNS & PPPK 2021 29-30 Oktober

Dari hasil penyelidikan didapatkan bukti dukung indikasi kecurangan seleksi CPNS 2021 sebagai berikut:

  • Pengaduan masyarakat atas dugaan kecurangan
  • Hasil audit trail aplikasi CAT BKN terhadap aktivitas peserta seleksi selama pelaksanaan seleksi
  • Laporan kegiatan forensik digital pada perangkat yang digunakan
  • Laporan penyelidikan internal oleh Instansi Pemerintah Kabupaten Buol
  • Hasil pemeriksaan terhadap petugas pelaksanaan seleksi, baik dari BKN maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buol
  • Rekaman kamera pengawas (CCTV).

Sementara itu, dalam proses pelaksanaan seleksi CASN, BKN dan Panselnas telah melakukan upaya antisipasi dan mitigasi bersama dengan BPPT untuk melakukan audit teknologi pada Sistem Seleksi Calon ASN Tahun 2021 (SSCASN dan CAT BKN) sejak 28 Mei 2021. BKN juga berkolaborasi dengan BSSN untuk melakukan fungsi pengamanan sistem seleksi dengan menggunakan konsep maximum security.

Sementara itu, guna mencegah dan mengantisipasi indikasi kecurangan serupa dalam proses seleksi, BKN melalui Tim Tanggap Insiden Siber BKN (BKN-CSIRT), dan kementerian/lembaga anggota Panselnas CASN 2021 secara berkesinambungan melaksanakan pengawasan ketat terhadap seluruh Tilok ujian, khususnya Tilok Mandiri Instansi.

Peserta yang terbukti curang seleksi CPNS 2021 akan didiskualifikasi

BKN akan menjatuhkan sanksi bagi peserta maupun oknum yang terlibat jika terbukti melakukan kecurangan seleksi CPNS 2021. "BKN bersama Panselnas akan menjatuhkan sanksi berupa diskualifikasi kepada peserta yang terbukti curang dan bagi oknum yang terlibat akan diproses sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Baca juga: Buruan, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 22 di Prakerja.go.id ditutup malam ini

Merujuk pemberitaan Kompas.com, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan akan memberi saksi tegas kepada ASN yang terlibat kecurangan dalam pelaksanaan seleksi CPNS 2021 di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Tjahjo menegaskan, sanksi pemecatan akan diberikan kepada semua ASN yang terbukti terlihat kecurangan seleksi CPNS 2021 di Buol.

“Akan menindak tegas jika terbukti ada ASN yang terlibat di dalamnya. ASN yang terlibat harus dipecat,” kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10/2021).

Tjahjo menegaskan, ia selaku pembantu presiden memiliki kewajiban menjunjung tinggi visi misi presiden, khususnya dalam hal reformasi birokrasi serta membangun semangat integritas di jiwa para ASN. Ia mengatakan, BKN dan Panitia Seleksi CASN 2021 sudah melakukan audit trail dan forensik dengan machine learning atau artificial intelligence untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan kecurangan.

Selain itu, Panitia Seleksi, Badan Kepegawaian Negara, serta Kementerian PAN-RB sedang membahas proses diskualifikasi bagi peserta yang terlibat.  “Sedang membahas strategi untuk mendiskualifikasi peserta yang curang tanpa membuat gaduh,” ucap dia.

Politisi PDI Perjuangan ini berharap kecurangan seleksi CPNS 2021 hanya terjadi di Kabupaten Buol. Kendati demikian, Tjahjo berpendapat, kecurangan seleksi CPNS 2021 di Buol kemungkinan juga terjadi di titik lokasi lain. “Melihat kecurigaan kecurangan di lakukan secara terorganisir bukan oleh satu dua orang, tapi bisa lebih,” kata dia.

Selanjutnya: Nilai SKD tinggi belum tentu bisa ikut tes SKB CPNS 2021, ini aturan & materi soalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×