Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengaku saat ini masih fokus untuk evakuasi korban dalam kecelakaan Proyek Jalan Tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Selasa (17/4).
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, saat ini sudah menugaskan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV Mando dan kontraktor terkait untuk menangani korban dan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Berdasarkan informasi yang diterima, proyek yang ambruk itu dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Meski begitu, Arie bilang, pihaknya akan mengevaluasi proyek tersebut pada esok hari.
Adapun berdasarkan sepengetahuannya, konstruksi yang runtuh itu merupakan kontruksi yang sederhana.
"Jadi kenapa bisa runtuh, sepertinya ada akibat perancah-perancah (scaffolding) karena ini baru dicor dan masih dalam pengerjaan," jelas Arie saat dihubungi KONTAN, Selasa (17/4).
"Jadi konstruksi sederhana itu hanya berupa kotak beton untuk nantinya mobil bisa lewat di bawah jalan tol bukan konstruksi yang tinggi-tinggi," tambahnya.
Kementerian PUPR saat ini akan fokus dulu terhadap korban. "Sekarang, fokus ke situ dulu, lebih lanjut besok akan dibahas" tutup Arie. Sekadar tahu saja, berdasarkan data dari Basarnas Manado, terdapat tiga korban yang tertimbun karena ambruknya proyek ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News