kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebutuhan pembiayaan korporasi menurun pada Mei 2021


Jumat, 18 Juni 2021 / 19:34 WIB
Kebutuhan pembiayaan korporasi menurun pada Mei 2021
ILUSTRASI. Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pembiayaan korporasi pada Mei 2021 menurun dari bulan sebelumnya.

Bank Indonesia (BI) mencatat, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kebutuhan pembiayaan korporasi pada Mei 2021 sebesar 16,1%, tetap positif meski lebih rendah dibandingkan dengan SBT sebesar 24,8% pada April 2021. 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama disampaikan oleh responden pada sektor Perdagangan, Reparasi Mobil dan Motor, Pertambangan, dan Jasa Kesehatan.

“Yang digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, membayar kewajiban yang jatuh tempo, mendukung pemulihan pasca new normal dan investasi,” ujar Erwin dalam laporannya, Jumat (18/6).

Baca Juga: Hingga Maret 2021, Bank Mandiri salurkan kredit Rp 3,13 triliun kepada sektor EBT

Adapun pemenuhan kebutuhan pembiayaan didominasi oleh dana sendiri, sementara porsi pinjaman perbankan dalam negeri dan pinjaman dari perusahaan induk terindikasi menurun dibandingkan periode sebelumnya.

Ke depan, penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada 3 bulan ke depan masih terbatas. Pada Mei 2021, penambahan pembiayaan oleh rumah tangga lebih terbatas dari bulan sebelumnya. 

Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga tersebut terutama diperoleh dari Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG).

Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada Mei 2021 tetap tumbuh meski terindikasi melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada Mei 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank. 

Sementara itu, untuk keseluruhan periode kuartal-II 2021, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 73,9%.

Selanjutnya: S&P: Risiko Penurunan Peringkat Utang Bank dan Korporasi Indonesia Terus Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×