Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kebijakan Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) melakukan fleksibilitas harga beli 10% dikhawatirkan picu kenaikan harga.
Sutarto Alimoeso, Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) menyatakan telah terdapat beberapa laporan kenaikan harga.
"Selama dua hari ke depan kita akan lihat apakah benar ada kenaikan harga," ujat Sutarto usai Diskusi Policy Perberasan Nasional, Rabu (9/8).
Sutarto menjelaskan saat ini harga beras kualitas yang biasa diserap oleh Bulog memang berada di atas harga beli Bulog. Harga beli Bulog setelah fleksibilitas 10% sebesar Rp 8.030 per kilogram (kg) sementara harga beras di pasaran mencapai Rp 8.300 per kg.
Kenaikan harga ini juga perlu diikuti dengan ketersediaan padi. Sutarto bilang, produksi biasanya lebih dulu diserap oleh pasar industri.
Beberapa hari ke depan juga akan dilihat bagaimana pemenuhan stok Bulog dari penggilingan padi. Setelah itu akan dilakukan evaluasi bila terdapat hambatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News