kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.500   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.703   74,29   0,97%
  • KOMPAS100 1.077   11,26   1,06%
  • LQ45 781   10,62   1,38%
  • ISSI 265   0,90   0,34%
  • IDX30 405   5,28   1,32%
  • IDXHIDIV20 471   3,54   0,76%
  • IDX80 119   1,16   0,99%
  • IDXV30 129   -0,65   -0,50%
  • IDXQ30 131   1,28   0,98%

Ke Eropa, Mendag targetkan ekspor US$ 458,8 miliar


Senin, 27 April 2015 / 16:39 WIB
Ke Eropa, Mendag targetkan ekspor US$ 458,8 miliar
ILUSTRASI. dok. Kontan/Baihaki


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel akan memimpin delegasi misi dagang ke beberapa negara di Eropa seperti Denmark, Italia, dan Polandia yang berlangsung pada 29 April hingga 4 Mei 2015. Penetrasi dagang ini dilakukan melalui diplomasi, promosi, dan investasi perdagangan. Kemdag ingin merebut ekspor ke dunia hingga US$ 458,8 miliar pada 2019.

Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Ari Satria mengatakan misi dagang ini diikuti 36 orang delegasi bisnis Indonesia yang bergerak di bidang makanan olahan, tekstil dan produk tekstil (TPT), kelapa sawit dan turunannya, besi dan baja, produk perikanan, ban, plastik, kopi olahan, jasa konsultansi (consulting), dan jasa transportasi.

Rangkaian kegiatan delegasi misi dagang ini terdiri dari pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan dengan para Menteri yang membidangi ekonomi dan perdagangan di Denmark, Italia, dan Polandia serta business forum, business matching, dan one-on-one business meeting.

"Misi Dagang dan Investasi ke negara-negara Uni Eropa kali ini bertujuan meningkatkan ekspor ke pasar Eropa dan mengundang para investor Eropa untuk lebih berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia," tutur Ari, Senin (27/4).

Ari bilang, Kemdag sedang menyusun strategi pendekatan pasar ekspor ke Eropa. Salah satunya mempertahankan pasar yang telah dibangun, baik tradisional maupun nontradisional. Strategi lain, memperluas pasar baru serta peningkatan ekspor produk bernilai tambah. Struktur produk ekspor Indonesia akan diubah dari 37% produk manufaktur dan 63% produk primer, menjadi 65% produk manufaktur dan 35% produk primer. "Hal ini sejalan dengan kebutuhan impor dunia, yaitu berupa 67% produk manufaktur dan 33% produk primer," tambahnya.

Menurut Ari, diplomasi bilateral dengan Denmark, Italia, dan Polandia akan dilakukan intensif. Mendag akan menjelaskan keinginan Indonesia untuk melakukan kerja sama ekonomi yang lebih komprehensif serta menjelaskan peran strategis ekonomi, perdagangan, dan investasi Indonesia, baik di wilayah regional Asia maupun wilayah internasional lainnya.

Eropa diharapkan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi global bagi industri Uni Eropa dan kami akan menawarkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Persaingan dagang ke Eropa makin ketat dan kompleks. Selain berhadapan dengan negara-negara ASEAN, Indonesia menghadapi semakin meningkatnya jumlah hambatan nontarif yang diterapkan oleh Uni Eropa. Misi kali ini juga ditujukan untuk mempercepat proses perundingan ekonomi yang komprehensif dengan pihak Uni Eropa, namun tetap menggunakan prinsip saling menguntungkan, saling menghormati, dan saling percaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×