kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.714.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.430   54,00   0,33%
  • IDX 6.647   -17,63   -0,26%
  • KOMPAS100 942   -8,98   -0,94%
  • LQ45 738   -9,69   -1,30%
  • ISSI 209   1,77   0,85%
  • IDX30 384   -5,57   -1,43%
  • IDXHIDIV20 461   -6,31   -1,35%
  • IDX80 107   -1,15   -1,06%
  • IDXV30 110   -0,84   -0,76%
  • IDXQ30 126   -1,79   -1,40%

Kaya Sumber Rempah, Pemerintah Berencana Kembangkan Hirilisasi Industri Kosmetik


Jumat, 07 Februari 2025 / 13:37 WIB
Kaya Sumber Rempah, Pemerintah Berencana Kembangkan Hirilisasi Industri Kosmetik
ILUSTRASI. Pemerintah berencana mengembangkan dan mendorong hilirisasi industri kosmetik.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah berencana mengembangkan dan mendorong hilirisasi industri kosmetik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar industri kecantikan dengan 75 juta penduduk Gen Z yang menjadi target utama berbagai produk kecantikan.

“Dengan potensi besar tersebut, berencana untuk mendorong hilirisasi industri kosmetik,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2).

Adapun dengan kekayaan biodiversitas seperti minyak atsiri, rumput laut, dan tanaman herbal, Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan produk kecantikan berbasis bahan alami yang berdaya saing global.

Baca Juga: Industri Kosmetik Dilirik Mancanegara, Asosiasi Soroti Hal Ini

Potensi tersebut tersebar di Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan banyak wilayah lain yang dapat menciptakan peluang pertumbuhan bagi masyarakat di sektor perkebunan.

“Saya juga mengikuti perkembangan industri rumput laut. Rumput laut berpotensi digunakan dalam kosmetik, obat-obatan herbal, imunomodulator, dan parfum berbasis ekstraksi laut. Ini adalah nilai tambah yang bisa kita kembangkan bersama,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari strategi hilirisasi, pemerintah mendorong industri kosmetik untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pelaku UMKM.

Lebih lanjut, Airlangga juga menekankan pentingnya inovasi dalam industri kecantikan, salah satu contohnya yakni teknologi geriatri yang akan membantu memastikan bahwa kecantikan tidak hanya untuk Gen Z, tetapi juga untuk generasi yang lebih senior.

“Saya ingin memperdalam peran Indonesia sebagai pusat industri kecantikan. BPOM sudah mendukung industri ini dan masa depan industri kecantikan yang mencakup pengembangan herbal dan terapi sel. Ini adalah inovasi baru dalam dunia kecantikan dan pengobatan. Pemerintah sudah menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus di Bali dan Serpong untuk mendukung industri ini,” kata Airlangga.

Baca Juga: Kinerja Industri Kosmetik Masih Cantik, Bahan Baku Alam Perlu Dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×