Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku tidak tahu apa-apa soal indikasi keterlibatan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dalam kasus dugaan suap terkait proyek reklamasi.
Ia juga enggan berkomentar banyak mengenai dugaan suap yang dibagi-bagikan kepada sejumlah anggota DPRD DKI itu.
"Enggak tahu saya kalau soal itu," ujar Taufik ketika dihubungi, Kamis (14/7).
Dalam persidangan kasus dugaan suap pembahasan raperda reklamasi, muncul indikasi keterlibatan Prasetio sebagai perantara suap dari perusahaan pengembang properti kepada sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta.
Suap tersebut diduga terkait percepatan pembahasan Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP).
Dugaan tersebut muncul dalam rekaman percakapan antara Manajer Perizinan Agung Sedayu Group Saiful Zuhri alias Pupung dan anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, pada 17 Maret 2016.
Rekaman itu diperdengarkan dalam sidang lanjutan Ariesman Widjaja, mantan Direktur Utama PT Agung Podomoro Land, dan asistennya, Trinanda Prihantoro, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/7). (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News