kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Kata Ekonom Core terkait rencana pemberlakuan PPKM level 3 saat libur Nataru


Kamis, 18 November 2021 / 21:42 WIB
Kata Ekonom Core terkait rencana pemberlakuan PPKM level 3 saat libur Nataru


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia guna mengantisipasi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) pada saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Kebijakan PPKM Level 3 ini akan berlaku mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy, mengatakan, dalam aturan yang berlaku saat PPKM nantinya, potensi aktifitas masyarakat pada liburan Nataru nanti masih terbuka lebar meskipun pada level yang dibatasi oleh pemerintah.

Sehingga nantinya tidak akan terlalu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di kuartal IV dan juga konsumsi rumah tangga.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri prediksi BI baru akan kerek suku bunga tahun depan

Menurutnya, jika mengacu pada PPKM Level 3 dalam Inmendagri terdahulu, kegiatan di bioskop dan tempat makan minum maksimal kapasitas 50%, kegiatan di pusat perbelanjaan maksimal kapasitas 50% sampai pukul 21.00 masih diperbolehkan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

“Jadi intinya aktifitas perekonomian masih bisa terjadi dan masih bisa menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV nanti. Apalagi kita tahu bahwa kuartal IV 2021 terdiri dari 3 bulan Oktober, November dan Desember,” kata Yusuf kepada Kontan.co.id, Kamis (18/11).

Selain itu, Yusuf mengatakan dukungan pertumbuhan ekonomi masih bisa dilakukan dari dua bulan sebelumnya, dan tidak terpatok pada akhir Desember saja.

Apalagi terdapat beberapa indikator utama seperti kepercayaan konsumen dan juga indeks penjualan riil pada bulan Oktober yang menunjukkan ke angka perbaikan.

Sehingga atas dasar ini, Yusuf optimis pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga akan lebih baik di kuartal IV 2021 nanti.

Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV akan ada di kisaran 5% sampai 6%. Sementara pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan akan berada di kisaran 5% sampai 6%. 

Selanjutnya: Keputusan BI pertahankan suku bunga acuan akan beri dampak positif untuk rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×