kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Ekonom Bank Mandiri prediksi BI baru akan kerek suku bunga tahun depan


Kamis, 18 November 2021 / 20:26 WIB
Ekonom Bank Mandiri prediksi BI baru akan kerek suku bunga tahun depan
ILUSTRASI. Ekonom Bank Mandiri prediksi BI baru akan kerek suku bunga tahun depan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri yakin BI masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,50% hingga akhir tahun 2021. 

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, hal ini seiring dengan BI yang masih akan fokus dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sempat goyah akibat Covid-19. 

“Sekaligus dengan menjaga pergerakan pasar keuangan dan stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Kamis (18/11). 

Hanya saja, masih ada risiko yang membayang di pasar keuangan dan stabilitas nilai tukar rupiah akibat pengurangan stimulus moneter (tapering off) dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). 

Baca Juga: Keputusan BI pertahankan suku bunga acuan akan beri dampak positif untuk rupiah

Setelah melakukan tapering off yang dimulai pada November 2021, The Fed diperkirakan akan meningkatkan suku bunga acuan pada tahun depan.

Tak hanya The Fed, beberapa bank sentral di beberapa negara termasuk negara-negara berkembang sudah mulai ancang-ancang menaikkan suku bunga acuannya bahkan di tahun ini, seiring adanya disrupsi rantai pasok global dan krisis energi yang menyundut inflasi. 

Namun, dengan BI tetap menjaga suku bunga acuan di level terendahnya pada tahun ini, diharapkan juga mampu menahan aliran modal asing yang keluar dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. 

Ke depan, Faisal memperkirakan BI baru akan mengurangi injeksi likuiditas dan kebijakan longgarnya pada paruh kedua tahun depan. Baru, kemudian secara bertahap BI akan meningkatkan suku bunga acuan sebesar 50 bps ke level 4,00%. 

Selanjutnya: BI sebut masih ada ruang penurunan suku bunga kredit, ini faktornya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×