kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Kasus SVB Pengaruhi Pasar Keuangan Global, Gubernur BI Siapkan Antisipasi


Sabtu, 18 Maret 2023 / 23:00 WIB
Kasus SVB Pengaruhi Pasar Keuangan Global, Gubernur BI Siapkan Antisipasi


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memandang, mencuatnya kasus penutupan tiga bank di negara maju, akan meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan global. 

Sebelumnya, keruntuhan dimulai dari Bank Silicon Valley di Amerika Serikat (AS). Kemudian ini turut menggoyang kedudukan Bank Signature dan disusul Bank Silvergate. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, ketidakpastian ini akan menghambat aliran masuk modal asing ke negara berkembang. 

Baca Juga: BRI: Perbankan di Indonesia Memiliki Eksposur Risiko yang Minim Atas Kolapsnya SVB

"Sehingga, ini akan meningkatkan tekanan pelemahan nilai tukar di berbagai negara," tutur Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/3). 

Perry menyiratkan, ini juga akan membawa dampak kepada Indonesia. Dengan demikian, otoritas akan memasang kuda-kuda untuk menjaga Indonesia. 

Dalam hal ini, Perry mengatakan BI akan memperkuat langkah stabilitas nilai tukar rupiah untuk memitigasi ketidakpastian pasar keuangan global tersebut. 

"Kami akan memperkuat stabilisasi rupiah untuk memitigasi ketidakpastian pasar keuangan global, termasuk dampak rambatan penutupan bank di AS terhadap pasar keuangan domestik dan nilai tukar rupiah," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×