Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap.
Saran Luhut ini tentu ada alasan. Kasus virus varian Omicron meski bergejala ringan justru bisa menyebabkan kematian lantaran virus ini menyerang kepada masyarakat yang tidak melengkapi vaksinasi, tidak melakukan vaksin sama sekali, komorbid, serta lanjut usia.
"Jadi Anda yang belum divaksin, Anda sasaran cukup hebat dari Omicron ini. Jadi kalau terjadi apa-apa dengan ini, Anda sendiri yang bertanggung jawab dengan diri sendiri," katanya.
Sementara itu, kasus kematian harian akibat virus varian Omicron di Jawa dan Bali kata Luhut, juga meningkat yang didorong oleh penyebaran dari DKI Jakarta.
Sedangkan di wilayah lain luar Pulau Jawa Bali, kasus kematian masih dalam keadaan yang cukup rendah.
Luhut menyebutkan, berdasarkan data yang ia terima, dari 27 pasien yang mengalami gejala berat atau sedang 59% di antaranya memiliki komorbid atau riwayat penyakit bawaan.
Baca Juga: Jabodetabek Mulai Kewalahan Menghadapi Covid-19
"Jadi saya minta, teman-teman yang punya komorbid hati-hati. 30% lansia, jadi kalau umur seperti saya harus super hati-hati. Dan 63% belum vaksin lengkap," pesan Luhut.
Untuk itu, pemerintah terus mengimbau kepada masyarakat agar segera melengkapi vaksinasi. Begitu pula dengan masyarakat yang telah mendapatkan tiket booster dianjurkan segera mendatangi gerai-gerai vaksin yang telah disiapkan pemerintah.
Sementara itu, Luhut mengatakan, tingkat rawat inap dari kasus varian Omicron di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Israel sepertiga kali lebih rendah dari Delta.
Namun, jumlah rawat inap di negara tersebut jauh lebih tinggi dikarenakan jumlah kasus di negara tersebut meningkat hingga lebih dari tiga kali dibandingkan Delta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Luhut Minta Lansia Tidak Keluar Rumah Sebulan ke Depan"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News