kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus harian COVID-19 hampir tembus 10.000, 3M kunci utama putus penularan corona


Senin, 14 Juni 2021 / 12:44 WIB
Kasus harian COVID-19 hampir tembus 10.000, 3M kunci utama putus penularan corona
ILUSTRASI. Warga melintas di depan mural kampanye 3M melawan Covid-19 di Tangerang, Senin (7/9). KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat, hampir menembus 10.000 infeksi per hari. Protokol kesehatan 3M menjadi salah satu kunci utama memutus mata rantai penularan virus corona baru.

"Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan seluruh stakeholder terkait termasuk masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M," tulis akun Facebook Kementerian Kesehatan.

Karena itu, tetap patuhi 3M dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk memutus rantai penularan COVID-19. "Bersama kita bisa lawan COVID-19," imbuh akun Facebook Kementerian Kesehatan.

Memang, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, masyarakat secara psikologi sudah capek dalam menghadapi pandemi COVID-19 selama setahun lebih. 

"Tapi, kami harus terus melakukan edukasi dan belajar dari perkembangan yang terjadi, misalnya, pada kejadian Kudus dan Bangkalan yang tentu saja tidak kita inginkan," katanya dikutip dari akun Facebook Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Kemenkes perbarui pelaksanaan vaksinasi COVID-19, ini aturan mainnya

"Kalau kita abai dalam melakukan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin kejadian ini (Kudus dan Bangkalan) bisa terjadi juga di daerah lainnya," ujar Dante.

Langkah antisipasi telah pemerintah siapkan, dengan mendorong penambahan kapasitas ruang isolasi dan tenaga kesehatan serta memperkuat daerah melaksanakan 3T (testing, tracing, dan treatment).

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menambahkan, pemerintah masih memberlakukan PPKM Mikro untuk menekan mobilitas masyarakat. Sehingga, bisa mengurangi penularan virus corona pasca libur Lebaran. 

"Tentunya, dengan PPKM Mikro yang berhasil menurunkan kasus, bukan tidak mungkin bila kita bersungguh dalam menjalankan fungsi posko dan mentaati peraturan yang berlaku, PPKM Mikro dapat kembali melanjutkan kesuksesannya dalam menurunkan kasus secara nasional," ungkap dia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: 6 Jurus Satgas Covid-19 untuk antisipasi lonjakan kasus pasca Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×