kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Banten, dan Bali Masuk Level 4, Artinya Apa?


Rabu, 16 Februari 2022 / 14:52 WIB
Kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Banten, dan Bali Masuk Level 4, Artinya Apa?
ILUSTRASI. Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. Kemenkes menyebutkan, kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Banten, dan Bali masuk dalam Level 4. Artinya apa?


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Banten, dan Bali masuk dalam Level 4.

"Artinya, lebih dari 150 kasus per 100.000 penduduk per minggu," kata juru bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Rabu (16/2).

Dan, dia mengingatkan, kemungkinan semua wilayah di Indonesia mengalami peningkatan kasus Covid-19 di beberapa hari ke depan. 

Tapi, itu tergantung upaya dalam menekan upaya penularan virus corona, mulai meningkatkan protokol kesehatan, tracing, dan vaksinasi, hingga isolasi mandiri.

Saat ini, Nadia mengungkapkan, peningkatan kasus mingguan Covid-19 mencapai 68% dibanding sebelum penyebaran varian Omicron. 

Baca Juga: Kasus Son of Omicron Mendaki, Mendominasi di 10 Negara Ini termasuk Brunei

Varian Omicron menjadi pemicu tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. Dan kini, Omicron sudah mendominasi varian virus corona yang bersirkulasi di masyarakat kita. 

Dia mengungkapkan, kasus varian Omicron secara nasional mencapai 98% dari total kasus Covid-19 di Indonesia. 

"Penularan Omicron yang jauh lebih cepat, 4 hingga 5 kali dari Delta, sehingga semakin banyak orang terinfeksi, baik tidak bergejala maupun bergejala," ujar Nadia.

Bahkan, orang yang sudah divaksinasi lengkap tetap bisa terinfeksi Omicron, tapi memiliki gejala ringan atau tidak bergejala. "Jadi, vaksinasi harus dibarengi kepatuhan protokol kesehatan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×