kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona makin bertambah banyak, bagaimana kapasitas rumahsakit di Indonesia?


Sabtu, 05 September 2020 / 16:30 WIB
Kasus corona makin bertambah banyak, bagaimana kapasitas rumahsakit di Indonesia?


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

Menurut Lia, hal yang sama juga terjadi pada rumah sakit yang menerima pasien non Covid-19. Ia mengatakan, hal itu karena selama berbulan-bulan banyak pasien yang takut ke rumah sakit akibat adanya pandemi. Sekarang, mereka telah mulai datang kembali ke rumah sakit sehingga rumah sakit terlihat dalam kondisi penuh.

Lia menjelaskan, saat ini ada sekitar 839 rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia. Total tempat tidur isolasi di di rumah sakit ada sekitar 23.500.

Saat ditanya apakah saat ini daya tampung rumah sakit mulai "kewalahan", Lia menyebutkan, hal itu tergantung dari rumah sakitnya.

“Artinya kita lihat saja, kalau pasien-pasien yang harus dirawat itu kan harusnya kriteria berat dan sedang. Kalau kriteria Covid-nya banyak berat dan sedang atau kritis, maka memang kewalahan. Datanya memang macam-macam, sehingga enggak sama,” ujar dia.

Baca Juga: Waspada, penderita obesitas berisiko lebih tinggi terinfeksi virus corona

Ia mengatakan, di Jakarta, informasi yang didapatkannya hampir 78% kapasitas rumah sakit telah terisi. Sementara, menurut WHO, seharusnya kapasitas rumah sakit tidak lebih dari 60% yang terisi agar ada spare untuk perputaran pasien.

Upaya rumah sakit

Lia menjelaskan, saat ini rumah sakit-rumah sakit telah banyak melakukan sejumlah upaya pencegahan. Upaya itu tak hanya soal Alat Perlindungan Diri (APD) yang kini cukup terpenuhi, tetapi juga mempertimbangkan tata ruang gedung. “Belakangan kita makin tahu di sebuah gedung banyak yang harus kita penuhi kaidah-kaidah untuk mencegah infeksi. Misalnya ventilasi,” ujar Lia.

Ventilasi, menurut dia, memiliki peran penting untuk mencegah penularan terutama bagi gedung yang sangat tertutup. “Banyak perubahan tata udara. Termasuk perubahan fisik, sepeti alur. Ini pasien lewat mana. Pasien Covid-19 enggak boleh campur non Covid-19,” kata dia.

Baca Juga: Duh, makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon bakal penuh di bulan depan




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×