kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona di Indonesia melonjak lagi, Yuri: Penggunaan masker kurang disiplin


Jumat, 10 Juli 2020 / 04:30 WIB
Kasus corona di Indonesia melonjak lagi, Yuri: Penggunaan masker kurang disiplin


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus positif corona (Covid-19) secara harian di Indonesia kembali mencapai rekor baru. Kamis (9/7), ada 2.657 tambahan kasus baru corona di Indonesia sehingga totalnya ada 70.736 kasus baru.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers mengatakan, penambahan kasus yang cukup banyak di Jabar berasal dari kluster yang sudah selesai dilakukan penyelidikan epidemologi sejak tanggal 29 Juni 2020 yakni kluster di Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat. 

"Yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari kluster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana," kata Yuri, Kamis (9/7).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Kamis (9/7): 70.736 kasus, 32.651 sembuh, 3.417 meninggal

Bila dilihat sebaran kasus positif pada Kamis (9/7), jumlah penambahan kasus tertinggi ada di Jawa Barat sebanyak 962 kasus baru dan melaporkan sembuh 27 orang. Jawa Timur ada 517 kasus baru dengan 263 sembuh. DKI Jakarta melaporkan 284 kasus baru dan 221 kasus sembuh

Sulawesi Selatan dengan 130 kasus baru dengan 189 sembuh. Sulawesi Utara 126 kasus baru dengan 27 sembuh. Jawa Tengah 120 kasus dengan 30 sembuh. Kalimantan Selatan 108 kasus baru dengan 23 sembuh, Sumatra Utara 108 kasus baru dengan 11 sembuh.

Sementara itu, penambahan kasus di luar kluster ini juga masih cukup banyak. "Hal ini karena kurang disiplinnya penggunaan masker," jelas Yuri. 

Menurutnya, penularan penyakit ini dari droplet orang yang sakit, dan droplet ini ada yang ukurannya sangat kecil atau mikro droplet yang butuh waktu cukup lama untuk bisa hilang dari lingkungan. 

Yuri bilang, pada wilayah yang tertutup dengan ventilasi yang tidak terlalu baik, maka mikro doplet ini akan melayang-layang dengan waktu yang lama.

"Oleh karena itu, gunakan masker, menjaga jarak yang aman dan rajin mencuci tangan pakai sabun," jelas Yuri dalam konferensi pers Kamis (9/7).

Bagi yang bekerja di dalam ruangan di kantor, Yuri menjelaskan, pastikan sirkulasi udara terganti setiap hari. Sebisa mungkin, bila ada akses untuk mendapat udara dari luar, maka hal ini hendaknya dilakukan.

Baca Juga: Melonjak drastis, kasus positif corona di Indonesia Kamis (9/7) bertambah 2.657 orang

Hal serupa juga di kendaraan. Oleh karena itu perlu buka jendela mobil setiap pagi dan ganti dengan udara yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×