Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menggelar apel pasukan di lapangan Arafuru Markas Korps Koarmabar, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4) pagi.
Gelar pasukan itu dalam rangka persiapan konferensi tingkat tinggi Asia-Afrika, di DKI Jakarta dan Bandung pada 18 hingga 24 April 2015. Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI A.
Taufiq mengatakan, gelar pasukan ini adalah cermin kesiapsiagaan Koarmabar dalam menyambut gelaran internasional di mana Indonesia menjadi tuan rumahnya. "KAA ini adalah agenda internasional yang penting bagi hubungan negara-negara di Asia dan Afrika. Kita sebagai tuan rumah harus mengamankan demi menjaga kehormatan bangsa," ujar Taufiq dalam sambutannya di depan pasukan.
Taufiq berpesan kepada seluruh personelnya untuk memahami, menguasai dan melakukan tugas dengan baik. Taufiq mewanti-wanti agar personel selalu disiplin agar kesalahan sekecil apapun tidak dimanfaatkan pihak lain. "Jangan ragu dalam bertindak. Ikuti semua prosedur dan ketetapan yang ada. Saya tegaskan, tanggung jawab ada di saya," ujar Taufiq.
Upacara gelar pasukan itu cukup singkat. Usai memberikan arahan, Panglima Koarmabar mengecek kesiapan personel dengan cara mendatangi barisan pasukan satu per satu. Dia berkomunikasi dengan pimpinan regu terkait kesiapan pasukan.
Selain itu, Panglima Koarmabar juga mengecek alat utama sistem persenjataan yang dimiliki Armabar. Taufiq mencecar sejumlah pertanyaan kepada personel yang mengoperasikan alutsista tersebut. Setelah yakin akan kesiapannya, dia melanjutkan mengecek alutsista yang lain.
Dalam pengamanan itu sendiri, Koarmabar menerjunkan enam kompi atau 400 personel pasukan, terdiri dari dua kompi gabungan dari Satuan Komando Pasukan Katak Armabar (Saatkopaskaarmabar) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air Armabar (Dislambairarmabar), dua kompi dari Markas Korps Armabar dan dua kompi personel Kapal Perang RI (KRI).
Adapun, kapal perang yang diturunkan dalam pengamanan KAA yakni KRI John Lie-358, KRI Oswald Siahaan-354, KRI Imam Bonjol-383, KRI Pati Unus-384, KRI Beladau-643 dan KRI Makassar-590. Sementara, kekuatan udara yang diterjunkan yakni satu pesawat U-518 dan dua helikopter. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News