kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Kadin: Sekarang waktu yang tak tepat genjot pajak


Rabu, 18 Maret 2015 / 14:51 WIB
Kadin: Sekarang waktu yang tak tepat genjot pajak
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati sepeda motor yang dipamerkan di Indonesia Motorcycle Show (IMOS)


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Target penerimaan yang tinggi membuat pemerintah getol gencar menggenjot penerimaan pajak. Selain wajib pajak pribadi, kalangan pengusaha atau dunia bisnis juga menjadi sasaran kenaikan pajak.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan, dunia usaha bisa memahami niat pemerintah untuk meningkatkan pajak. Dunia usaha mendukung upaya tersebut.

Namun, menurut Suryo Bambang, sekarang waktunya tidak pas bagi pemerintah untuk membidik kalangan dunia usaha. "Kalau saat booming time kita mau dikejar oke-oke saja. Kalau lagi sekarang, pengusaha sudah pada babak belur mau dihantam dengan pajak lagi itu menurut hemat saya berbahaya," ujarnya, Rabu (18/3).

Maka dari itu, menurutnya kebijakan pemerintah perlu dipikirkan lagi. Dalam hal ini pemerintah dan kalangan dunia usaha harus duduk bersama-sama mencari strategi yang tepat. "Mudah-mudahan kita bisa cari solusi yang terbaik," terangnya.

Tahun ini target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp 1.294,2 triliun, naik Rp 92,5 triliun dari sebelumnya Rp 1.201,7 triliun dalam APBN 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×